"Orang-orang yang dengan berbagai macam permasalahan kesehatannya, maka dia akan mengalami infeksi bahkan kematian," terang Ari.
Baca: Bicara New Normal, Arie Kriting: Virus Corona Corona Tidak Kenal Istilah Manusia
Baca: Tak Patuhi Protokol Saat New Normal, Warga Bisa Dipenjara 1 Tahun dan Denda Rp 100 Juta
Baca: Ini Protokol Yang Harus Ditaati Pengunjung Saat Datang ke Mall Selama Masa New Normal
Ia menambahkan, pasien Covid-19 yang tidak mengalami gejala, mengalami kekebalan pada tubuhnya.
"Tapi sebagian besar kita ketahui, pasien Covid-19 itu tanpa gejala atau dengan gejala yang ringan."
"Sebagian dari mereka sebenarnya tidak bermasalah di dalam arti kata terinfeksi, dan bisa mengalami kekebalan," tambah dia.
Sementara itu, tatanan new normal adalah keadaan baru yang harus dipatuhi oleh masyarakat.
"New normal ada suatu keadaan baru, yang harus dilalui mau tidak mau," ujar Ari.
"Sepanjang tahun akan kita alami, infeksi ini akan ada. Tinggal waktunya terjadi gelombang yang cukup besar," imbuh guru besar FKUI ini.
Baca: Pernyataan Lengkap PP Muhammadiyah soal New Normal: Pemerintah Perlu Mengkaji dengan Seksama
Baca: Serikat Pekerja Minta Beberapa Jaminan jika New Normal Diterapkan
Baca: Salat Jumat Diizinkan saat New Normal, MUI Sampaikan Dua Syarat: Ada yang Lebih Penting dari Itu
Membiasakan Hidup New Normal
Sebelumnya, juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menyampaikan, keluarga memiliki peran penting dalam membiasakan cara hidup new normal.
Menurutnya, membiasakan pola hidup baru itu tidak mudah, perlu dimulai dari lingkup terkecil seperti keluarga.
“Kami ingatkan peran seluruh kepala keluarga untuk mengajarkan perubahan ini kepada seluruh anggota keluarganya."
"Bukan permasalahan sederhana namun dibutuhkan kesabaran dalam menghadapinya, cara ini akan menghentikan sebaran Covid-19,” ujarnya, dikutip dari sehatnegeriku.kemkes.go.id, Selasa (26/5/2020).
Baca: Rencana New Normal: Siswa di Kediri akan Masuk Sekolah Seminggu Sekali, Sekelas Hanya Diisi 10 Orang
Baca: Rumuskan New Normal di Sekolah, Asisten Kementerian PPPA Usul: Masuk 4 Jam Sehari Tanpa Istirahat
Baca: Skenario New Normal Bakal Diterapkan, Tantri Kotak Cemaskan Anaknya
Ia mengatakan, pandemi Covid-19 merupakan masalah yang sangat kompleks, akan melibatkan banyak hal dan menghabiskan banyak sumber daya.
“Mari kita mencegah, apapun yang terjadi kita harus mencegahnya. Bukan berarti tidak melakukan apapun, tidak ada ruang untuk kita jadi ketakutan, tidak ada ruang juga untuk gegabah menghadapi Covid-19," terangnya.
“Kami minta kepada saudara-saudara mari putuskan permasalahan ini, kita jalani normal hidup yang baru."
"Kita harus rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, minimal 20 detik,” imbuh Achmad Yurianto.
(Tribunnews.com/Nuryanti)