Virus lalu menggunakan asam amino sebagai baan pembangun.
Tanpa Mpro, virus tidak bisa membuat salinannya sendiri.
Para peneliti di China menemukan, obat tersebut dapat dengan mudah memasuk sel yang terinfeksi virus corona dan menghambat produksi.
Lebih lanjut, untuk mencapai efek maksimum, dibutuhkan dosis konsentrasi yang rendah.
Hal ini menunjukkan bahwa kemanannya sangat baik.
GC376 dikembangkan oleh Anivive Lifesciences, sebuah perusahaan bioteknologi yang berbasis di Long Beach, California.
Obat ini digunakan untuk merawat anak kucing yang menderita peritonitis, yakni penyakit janin yang disebabkan oleh coronavirus.
Beberapa laporan menunjukkan kucing-kucing terinfeksi virus corona.
Sebuah penelitian pada April lalu, pimpinan Profesor Chen Hualan di Institut Penelitian Veteriner Harbin menemukan bahwa virus corona sangat buruk untuk kucing.
Ilmuwan China juga memperingatkan, kucing bisa menjadi reservoir tersembunyi atau inang perantara yang menularkan virus ke manusia.
(Tribunnews.com/Miftah)