Tercatat, kasus pasien meninggal pertama terjadi pada 27 Maret 2020, seorang warga Toboali, Kabupaten Bangka Selatan.
Semula tidak ada gejala maupun diagnosis Covid-19 dari pasien tersebut.
Hanya saja saat diperiksa ternyata pasien memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta pada tanggal 18 Maret 2020.
Belakangan empat hari setelah pasien meninggal, tepatnya tanggal 31 Maret 2020, baru diketahui berdasarkan hasil tes swab ternyata warga Toboali tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.
Selama tiga bulan setelah meninggalnya pasien tersebut, tak dilaporkan lagi adanya pasien yang meninggal akibat virus corona.
Barulah pada pertengahan Juni lalu, Minggu (14/6/2020) seorang pasien Covid-19 dilaporkan meninggal dunia.
Dan ini menjadi kasus kedua pasien meninggal setelah 3 bulan virus corona terdeteksi di Provinsi Babel.
Pasien ini sebelumnya sempat dirawat di RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang.
Mikron Antariksa mengatakan, pasien tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah.
Baca: Sekeluarga di Kalibagor Banyumas Positif Corona, Total 76 Kasus Covid-19 Terkonfirmasi
Baca: Ibu Hamil di Surabaya Kena Corona Setelah Mandikan Jenazah Mertua yang Positif Covid-19
"Pasien perempuan tersebut berusia 43 tahun warga Kecamatan Bukit Intan Kota Pangkalpinang. Dia dirawat di RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang tanggal 12 Juni 2020 dengan keluhan sesak napas. Foto thorax menunjukkan Pneumonia yang meluas mirip Covid-19," jelas Mikron.
Mikron menjelaskan, berdasarkan hasil Test TCM RSUD Depati Bahrin Sungailiat Kabupaten Bangka tanggal 13 Juni 2020, pasien tersebut dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19.
"Tanggal 14 Juni 2020 sekira pukul 16.25 WIB, RSUD Depati Hamzah menyatakan pasien tersebut meninggal dunia," ujarnya.
Dengan meninggalnya pasien ini, menambah jumlah pasien meninggal di Provinsi Babel menjadi 2 orang.