TRIBUNNEWS.COM - World Health Organization (WHO) telah mengakui adanya bukti yang muncul bahwa virus Corona dapat menyebar melalui partikel-partikel kecil yang melayang di udara.
Benedetta Allegranzi, pimpinan teknis WHO untuk pencegahan dan pengendalian infeksi menyatakan hal tersebut.
"Bukti yang muncul dari penularan virus Corona melalui udara di lingkungan padat, tertutup, berventilasi buruk, tidak dapat dikesampingkan," ujarnya, dilansir BBC.
Meskipun begitu, Allegranzi memperingatkan, bukti tersebut adalah awal.
Baca: WHO Hentikan Percobaan Hydroxychloroquine, Lopinavir dan Ritonavir untuk Pengobatan Covid-19
Baca: WHO Sebut Sangat Kecil Kemungkinan Hewan Peliharaan Menularkan Covid-19 ke Manusia
Bukti mengenai penularan virus melalui udara memerlukan penilaian lebih lanjut.
Jika bukti dikonfirmasi, saran tentang bagaimana mencegah penyebaran virus juga mungkin harus berubah.
Itu dapat menyebabkan penggunaan masker yang lebih luas.
Selain itu, jarak sosial juga lebih diperketat, terutama di bar, restoran, dan transportasi umum.
Ilmuwan Temukan Bukti Kuat
Sebelumnya, WHO mengatakan, Covid-19 ditularkan melalui tetesan orang yang batuk atau bersin.
Tetesan tidak melekat di udara, tetapi jatuh ke permukaan.
Itulah sebabnya, mencuci tangan dianggap sebagai langkah pencegahan utama.
Namun, 239 ilmuwan dari 32 negara tidak setuju.
Mereka mengatakan, ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa virus itu juga dapat menyebar di udara.