Virus menyebar melalui partikel yang jauh lebih kecil.
Kemudian, partikel tersebut melayang berjam-jam setelah orang berbicara atau bernapas.
Mereka pun menulis surat terbuka kepada WHO.
Surat itu mengungkapkan, WHO meremehkan kemungkinan penularan melalui udara.
Baca: WHO Peringatkan Beberapa Negara untuk Terapkan Kembali Lockdown
Baca: WHO Tetapkan Kecanduan Game sebagai Gangguan Mental, Apa Saja Tanda-tandanya? Ini Jawaban Psikiater
"Kami ingin mereka mengakui bukti," kata Jose Jimenez, ahli kimia di University of Colorado yang menandatangani surat kabar, kepada Reuters.
Jimenez mengatakan, surat yang dibuat dengan ratusan ilmuwan lain bukanlah serangan terhadap WHO.
Dia dan rekan-rekannya merasa berkewajiban untuk mengumumkannya kepada publik.
"Ini debat ilmiah, tetapi kami merasa kami harus mengumumkannya kepada publik, karena mereka (WHO) menolak untuk mendengar bukti setelah percakapan yang kita lakukan," tuturnya.
WHO Hentikan Percobaan Hydroxychloroquine, Lopinavir dan Ritonavir untuk Pengobatan Covid-19
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan pada hari Sabtu kemarin, bahwa mereka telah menghentikan percobaan terhadap hydroxychloroquine dan kombinasi lopinavir atau ritonavir untuk pengobatan pasien virus corona (Covid-19).
Sebelumnya, obat-obat tersebut telah diujicoba sebagai bagian dari tes untuk menemukan solusi yang efisien dalam menangani pandemi virus corona yang sedang berlangsung.
"WHO hari ini menerima rekomendasi dari Komite Pengarah Internasional Solidaritas Trial untuk menghentikan percobaan hydroxychloroquine dan lopinavir atau ritonavir," kata perwakilan WHO dalam sebuah siaran pers.
Dikutip dari laman Sputnik News, Minggu (5/7/2020), remdesivir, hydroxychloroquine, lopinavir atau ritonavir telah diuji WHO sejak Maret lalu dan melibatkan lebih dari 4.500 pasien.
"Komite Pengarah Internasional merumuskan rekomendasi tersebut berdasarkan bukti untuk hydroxychloroquine versus perawatan standar dan lopinavir atau ritonavir versus perawatan standar dari hasil sementara uji coba," jelas WHO.
Baca: Jangan Latah Beli Hydroxychloroquine, Ini Syarat Penggunaannya untuk Obati Pasien Covid-19
Baca: WHO Sebut Sangat Kecil Kemungkinan Hewan Peliharaan Menularkan Covid-19 ke Manusia