Masyarakat di sekitar Secapa, ujarnya, tak perlu khawatir. Sebab, proses karantina dilakukan secara ketat. "Kami larang ada pergerakan orang masuk atau keluar kompleks," ujarnya.
Pengawasannya, kata Yuri, dilakukan langsung oleh Kodam III/Siliwangi, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Jabar dan Dinas Kesehatan Kota Bandung.
"Oleh karena itu, kami memastikan tidak akan terjadi penularan keluar kompleks karena kami menjaga ketat, agar betul-betul pelaksanaan karantina kewilayahaan bisa dijalankan secara maksimal," ujar Yuri.
Yuri mengatakan, proses pelacakan sudah dilakukan sejak kasus pertama di Secapa diketahui, beberapa waktu lalu.
Penyelidikan epidemiologi terkait klaster ini, ujarnya, sudah selesai dilakukan sejak 29 Juni lalu. Dari 1.262 yang positif, sebanyak 1.245 di antaranya tanpa keluhan apa pun.
"Hanya ada 17 orang yang kini dirawat dan diisolasi di rumah sakit karena mengalami keluhan seperti demam, batuk, dan gangguan pernapasan," ujarnya.