News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

WHO Sebut Corona Menular Melalui Udara, Pakar: Semua Ruang Tertutup Kini Berisiko Tinggi

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim penyemprot disinfektan oleh warga RSS TNI AL Wonosari, Ujung, Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Bakti Sosial Penanggulangan Bencana Non Alam Penyebaran Wabah Covid-19, Rabu (8/7/2020).

TRIBUNNEWSCOM - Pakar Epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (FKM Unair) Surabaya, Dokter Windhu Purnomo, mengungkapkan ruangan tertutup semakin berisiko tinggi terhadap penularan virus corona Covid-19.

Hal ini setelah badan organisasi dunia (WHO) memberi pernyataan Covid-19 bisa menyebar melalui udara atau airborne.

Windhu menyebut, ruangan tertutup kini menjadi berbahaya dalam penularan Covid-19

"Semua ruang tertutup sekarang menjadi berisiko tinggi," ungkap Windhu kepada Tribunnews.com melalui sambungan telepon, Jumat (10/7/2020).

"Kalau di tempat terbuka dapat terencerkan dengan udara yang lebih luas," imbuhnya.

Ahli Epidemologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya, Windhu Purnomo. (SURYA.CO.ID/Febrianto Ramadani)

Baca: Update Corona 10 Juli, Bertambah 1.611, Total Kasus 72.347

Windhu mengungkapkan sejumlah ruang tertutup yang ditempati banyak orang berisiko tinggi menularkan virus.

"Ruangan tertutup lebih berbahaya, misal gedung bioskop, pub, ruang karaoke," ungkap Windhu.

Windhu menyebut, ruang tertutup sudah jauh berisiko bahkan sebelum ada pernyataan virus corona dapat menular melalui udara.

"Sebelum ada pernyataan tentang airborne, ruang tertutup sudah jauh berisiko, apalagi sekarang airborne," ujar Windhu.

Menurut Windhu, tidak menutup kemungkinan pesatnya penularan Covid-19 di Indonesia bahkan dunia karena memang virus ini bisa menular melalui udara.

"Kasus tinggi seperti ini tidak hanya di Indonesia tapi juga global, ya jangan-jangan karena menular melalui udara," ungkapnya.

Baca: KPU Jamin Petugas Pemutakhiran Data Pemilih Bebas dari Covid-19

Physical Distancing Tak Cukup 1 Meter

Lebih lanjut, Windhu menyebut status Covid-19 yang airborne kini membuat physical distancing atau jaga jarak fisik tidak cukup satu meter.

"Droplet saja ukuran molekulnya di atas 5 mikrometer (μm), kalau udara berarti di bawah itu, kan bisa melayang-layang bisa sangat jauh," jelas Windhu.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini