"Bahkan yang saya baca bisa melayang 8 jam di udara," imbuhnya.
Pernyataan WHO
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan pernyataan resmi yang menyebut virus corona dapat bertahan lama di udara dalam ruang tertutup pada Kamis (9/7/2020) melalui rilisnya.
Hal ini mengakibatkan virus corona dapat menyebar dari satu orang ke orang lain.
Dilansir Kompas.com, WHO awalnya meragukan bentuk penularan melalui udara atau airborne.
Baca: Pandemi Covid-19 Global Memburuk, WHO: Jumlah Kasus Meningkat Dua Kali Lipat dalam 6 Minggu
Namun, semakin banyak bukti ilmiah dan anekdotal yang menunjukkan penularan Covid-19 melalui udara.
Pada pekan ini sebanyak 239 ilmuwan membuat surat terbuka yang isinya mendesak WHO meninjau kembali penelitian dan merevisi rekomendasinya.
Diketahui sebelumnya, penularan virus corona terjadi melalui kontak langung seperti sekresi dari orang yang terinfeksi, misalnya air liur, melalui droplet atau percikan pernapasan saat orang yang terinfeksi batuk, bersin, berbicara, atau bernyanyi.
Kontak langsung adalah seseorang yang melakukan kontak fisik atau berada di 1 ruangan dalam jarak 1 meter dengan kasus PDP atau Positif Covid-19.
Selain itu, kontak tidak langsung yang melibatkan benda atau permukaan yang terkontaminasi juga kemungkinan dapat menularkan virus.
Hingga akhirnya WHO kini menyatakan virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 bisa menular lewat udara atau airborne.
Baca: Perhatikan Sirkulasi dan Ventilasi, WHO Sebut Corona Bisa Menular Lewat Udara
Update Corona Indonesia
Sementara itu jumlah kasus Covid-19 atau virus corona di Indonesia masih terus bertambah.
Data yang dihimpun pemerintah Jumat (10/7/2020) menyebut ada tambahan 1.611 kasus baru pasien positif corona di Indonesia dalam 24 jam terakhir.