News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kasus Positif Terus Meningkat, Riset Singapura Prediksi Corona di Indonesia Berakhir Oktober 2020

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: bunga pradipta p
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien suspect virus corona atau Covid-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, Selasa (31/3/2020). Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan dua tempat pemakaman umum (TPU) untuk memakamkan pasien terjangkit virus corona (Covid-19) yang meninggal dunia, yakni di TPU Tegal Alur di Jakarta Barat dan TPU Pondok Ranggon di Jakarta Timur. Jenazah yang dapat dimakamkan di sana, yakni yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) dan berstatus positif terjangkit virus corona.

TRIBUNNEWS.COM - Per Jumat (24/7/2020), kasus Covid-19 di Indonesia bertambah sebanyak 1.761 kasus.

Hal itu menjadikan total kasus virus corona mencapai 95.418.

Tren penambahan kasus di atas angka seribu kasus pun telah terjadi belakangan.

Padahal prediksi berakhir corona pada Mei-Juni lalu telah mencuat dari berbagai kalangan.

Seperti halnya pakar tim gugus tugas, universitas hingga Presiden Joko Widodo menarget kurva corona turun di bulan Mei 2020.

Di sisi lain, penelitian dari Singapore University of Technology and Design ( SUTD) menunjukkan, wabah Covid-19 di Indonesia akan berakhir pada 7 Oktober 2020.

Bagaimana faktanya?

Berakhir Oktober

Dikutip dari Kompas.com, berbagai prediksi muncul tentang kapan virus corona atau Covid-19 akan berakhir.

Sebuah riset yang dilakukan oleh Singapore University of Technology and Design ( SUTD) menunjukkan, wabah Covid-19 di Indonesia akan berakhir pada 7 Oktober 2020.

SUTD merupakan salah satu universitas ternama di Singapura, yang berfokus pada kajian studi teknologi dan desain.

Baca: Saat Prediksi Jokowi, Luhut, Ahli, hingga LSI Soal Akhir Pandemi Corona di Indonesia Meleset, BIN?

Hasil risetnya diungkap di situs web ddi.sutd.edu.sg, dengan update terakhir pada 5 Mei 2020.

"Situs ini menyediakan pemantauan prediktif berkelanjutan Covid-19 sebagai pelengkap pemantauan tradisional atau praktik prediksi tradisional," demikian keterangan yang tertera di bagian pengenalan.

Dalam penghitungannya, SUTD menggunakan model SIR (Susceptible-Infected-Recovered) yang dipadukan dengan data harian virus corona yang diperbarui dari berbagai negara.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini