"Syaratnya fitofarmaka itu lebih longgar daripada obat herbal berstandar. Yang disebut beliau ini yang mana?" kata dia.
Sehingga, Tonang menyarankan agar pemerintah mengambil tindakan apabila pernyataan Hadi itu tak terbukti.
Hal tersebut untuk mencegah kebingungan dari masyarakat soal obat Covid-19 tersebut.
"Usul saya pemerintah segera mengambil tindakan. Jangan sampai ini dibiarkan."
"Kalau memang iya, kita alhamdulillah ikut senang kalau memang terbukti," ungkapnya.
"Kalau tidak cukup bukti asal-usulnya, harus ditindak."
"Agar tidak menimbulkan kebingungan-kebingungan di masyarakat," pungkas Tonang.
Baca: Sosok Hadi Pranoto Penemu Obat Covid-19, Pernah Minta Maaf Soal Acara Hajatan Undang Rhoma Irama
Bukan Vaksin
Hadi Pranoto membantah jika antibodi yang ia temukan itu disebut vaksin.
"Kalau vaksin itu kan disuntikkan, kalau ini kan diminum."
"Ini berupa cairan, tapi dalam cairan itu mengandung beberapa kandungan yang bisa membunuh Covid-19," jelas Hadi Pranoto.
Dirinya lalu mengungkap sejumlah tujuan dari pembuatan antibodi Covid-19 itu.
"Antibodi ini kita buat untuk menyelamatkan saudara-saudara kita yang saat ini terinfeksi Covid-19."
"Karena emergency kemanusiaan kita lakukan ini, supaya saudara-saudara kita bisa terhindar dari Covid-19," terang dia.
Baca: Diwawancarai Anji, Hadi Pranoto Klaim Temukan Obat Covid-19, Ini Kata Pakar Soal Itu
Hadi Pranoto berujar, sudah ada ribuan pasien yang sembuh berkat meminum antibodi Covid-19.