"Mendengar video itu kita bingung, karena tidak cukup penjelasan," terang Tonang.
Menurutnya, pihak yang tengah membuat vaksin Covid-19, pasti menjelaskan secara terbuka.
Sehingga, dirinya menegaskan bahwa pernyataan Hadi Pranoto itu belum jelas.
"Semua yang sekarang mengerjakan vaksin itu, semuanya terbuka. 'Kita mengerjakan vaksin dengan menggunakan metode seperti ini, tempatnya di sini' itu jelas."
"Tapi dalam video tersebut, sebutannya saja bingung kita."
"Itu herbalnya apa saja tidak bilang, tempat pelaksanaan tidak bilang, seperti apa pasien yang diuji tidak bilang."
"Kalau bicara tentang proses pembuatan obat itu panjang ceritanya," ungkapnya.
Baca: Sempat Dipuji, Kini Vietnam Mulai Dihantui Kasus Kematian karena Corona
Tonang pun mengaku belum bisa mempercayai pernyataan Hadi Pranoto soal antibodi Covid-19.
Ia pun menyoroti pernyataan pakar mikrobiologi itu soal antibodi yang bukan vaksin.
"Kalau menyebut antibodi, berarti kita bicara soal daya tahan."
"Antibodi itu memang tidak seperti obat. Kalau untuk membunuh virus itu namanya obat."
"Kalau antibodi ini kan untuk meningkatkan daya tahan. Dan vaksin juga arahnya ke sana."
"Cuma agak bingung kalau beliau bilang ini bukan vaksin. Terus bagaimana kalau antibodi tapi bukan vaksin," jelas Tonang.
Baca: Terjadi Lonjakan Kasus Hingga Dua Kali Lipat, Sistem Kesehatan Afrika Kewalahan Hadapi Virus Corona
Dirinya juga tak bisa mempercayai soal penyaluran antibodi Covid-19 ke Wisma Atlet.
"Wisma Atlet itu adalah rumah sakit yang didirikan oleh pemerintah."
"Setiap pemberian terapi pada pasien di rumah sakit itu ada standarnya."
"Rasanya aneh kalau ada orang yang tiba-tiba mengatakan 'saya sudah mencoba sekian ribu pasien di Wisma Atlet'," jelas Tonang.
Berikut video lengkap pernyataan Hadi Pranoto.
(Tribunnews.com/Nuryanti)