News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Menteri Kesehatan Prancis Sebut Virus Corona Menyebar 4 Kali Lebih Banyak di Bawah Usia 40 Tahun

Penulis: Inza Maliana
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Staf medis di Mulhouse, tempat Prancis pertama kali mendeteksi lonjakan kasus, memindahkan seorang pasien ke rumah sakit.

Menurutnya, pesta dan pertemuan besar dimana aturan jarak sosial tidak dipedulikan, menjadi sumber utama penularan.

Para Media membawa seorang pasien terinfeksi coronavirus baru ke dalam ambulans Angers layanan darurat seluler (SMUR), selama persinggahan kereta TGV medis dari Strasbourg, di Angers, Prancis Barat, pada Kamis (26 Maret 2020). Di hari kesepuluh dari penguncian ketat (lockdown) di Perancis yang bertujuan untuk membatasi penyebaran COVID-19 yang disebabkan oleh virus corona baru. (AFP/JEAN-FRANCOIS MONIER) (AFP/JEAN-FRANCOIS MONIER)

Baca: Pemerintah Prancis Batasi Penerbangan Maskapai dari China

Dalam banyak kasus, Veran menambahkan, pembawa virus yang lebih muda tidak menunjukkan gejala atau menderita lebih sedikit komplikasi.

Sementara, polisi di Paris bersiap untuk kemungkinan perayaan sepak bola pada Minggu malam.

Hal itu saat Paris St Germain menghadapi Bayern Munich di final Liga Champions.

Para pejabat juga mengatakan, mereka akan mengenakan masker dan mendistribusikan perlengkapan pelindung di situs-situs seperti jalan Champs Elysee.

Eropa alami banyak lonjakan kasus virus corona

'Dinamika Eropa' yang disebut Veran, agaknya benar adanya.

Jumlah kasus virus corona di seluruh Eropa memang meningkat.

Bahkan di beberapa negara, jumlahnya mengalami kenaikan tajam, seperti Perancis dan Spanyol.

Pada Jumat (21/8/2020) kemarin, Prancis mengalami penambahan 4.711 kasus baru dalam 24 jam terakhir.

Angka tersebut merupakan yang tertinggi setelah penguncian diterapkan.

Bahkan angka tersebut menjadi yang tertinggi sejak kasus memuncak pada akhir Maret lalu.

Sedangkan Spanyol terus mengalami peningkatan kasus tertinggi dengan 60,6 per 100.000 orang.

Seorang paramedis membawa pasien dengan tandu dari ambulans ke ruang gawat darurat, didirikan tenda, di halaman Rumah Sakit Henri Mondor di Creteil, dekat Paris, Prancis pada Kamis (26 Maret 2020), Pada hari kesepuluh dari Lockdown yang bertujuan untuk membatasi penyebaran COVID-19 (novel coronavirus) di Prancis. (AFP/Thomas SAMSON) (AFP/THOMAS SAMSON)

Baca: Pemerintah Prancis Desak Airbus Kurangi PHK Di Tengah Krisis Industri

Terbaru, terdapat 3.349 kasus dalam 24 jam terakhir, dengan lebih dari 1.000 kasus terjadi di ibu kota, Madrid.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini