News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Relawan Satgas Covid-19 Total 31.475 Orang, Terbanyak di Jakarta dan Jabar

Penulis: Reza Deni
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengunjungi ketua dan para koordinator Relawan Satgas Penanganan COVID-19 yang berlokasi di The Media Hotel, Jakarta, pada Jumat (7/8/2020).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan koordinator Relawan Satgas Covid-19 memaparkan soal jumlah relawan yang hingga hari ini telah terdaftar.

Per 11 September 2020 atau Jumat kemarin, tercatat sebanyak 31.475 orang relawan Satgas Covid-19.

"Masih di Jakarta dan Jawa Barat (penyebaran Relawan Satgas Covid-19). Jakarta dan Jawa Barat memiliki persentase paling tinggi," kata Wakil Koordinator Program Bidang Relawan Satgas Covid-19 Prasetyo Nurhadjanto dalam dialog publik yang disiarkan Youtube BNPB, Sabtu (12/9/2020).

Namun, Prasetyo memastikan seluruh provinsi di Indonesia memiliki relawan Satgas Covid-19 yang siap bergerak.

"Mereka pasti siap. Tapi dari sebarannya memang masih terkumpul di Pulau Jawa, sebagian Sumatera, dan Nusa Tenggara," katanya.

Para relawan tersebut, dikatakan Prasetyo, memiliki antusiasme yang tinggi dalam mengetahui kerja-kerja relawan terkait kampanye pencegahan Covid-19.

"Dengan keterbatasan kita tak boleh melakukan secara offline, kami berpikir melakukan bagaimana menyiapkan materi yang bisa diterima oleh seluruh lapisan," katanya.

Pasalnya, para relawan tersebut, kata Prasetyo, berasal dari lintas kalangan, status sosial, dan profesi. Hal itulah yang kemudian materi disiapkan agar para relawan bisa mengerti apa yang akan dilakukan saat turun ke lapangan.

Baca: Relawan Vaksin Sinovac Terpapar Covid-19 Setelah Pergi ke Luar Kota, Berikut Kronologinya

"Relawan yang mendaftar itu latar belakangnya beragam. Dari masyarakat paling bawah sampai mungkin ada level manajer di perusahaan pun ada yang mendaftar," katanya.

"Kami siapkan satu materi yang secara singkat bisa membekali mereka, karena mereka sendiri belum memiliki pengalaman tentang kerelawanan atau tahu apa Covid-19 itu apa. Akhirnya, kami siapkan empat materi dasar dan kami siapkan itu secara video dan undang mereka secara online. Sehari empat kali," ujar dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini