News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kasus Covid-19 di Eropa Kian Melonjak: Spanyol Terapkan Jam Malam, Prancis Tingkatkan Tes Swab

Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Staf medis mendorong seorang pasien ke dalam helikopter medis Prancis NH90 dari RHC ke-1 (Resimen Helikopter Tempur ke-1) di Strasbourg, pada 30 Maret 2020, untuk dievakuasi ke rumah sakit Jerman di tengah pecahnya COVID-19.

TRIBUNNEWS.COM - Beberapa negara di seluruh Eropa telah mengambil tindakan tegas setelah lonjakan infeksi terjadi.

Beberapa pembatasan digencarkan di beberapa kota terbesar di seluruh Eropa.

Negara-negara yang memberlakukan tindakan lebih ketat di antaranya Spanyol, Yunani, Denmark, dan Prancis.

Di Italia sendiri, otoritas kesehatan telah memperingatkan bila rata-rata usia pasien virus corona semakin meningkat.

Ilustrasi foto suasana sebuah rumah sakit di Spanyol, 15 April 2020 di tengah lockdown untuk melawan penyebaran coronavirus COVID-19. Seorang mahasiswi menjadi penyebab satu kota terkena lockdown setelah sang mahasiswi pulang ke kampungnya. (BORJA PUIG DE LA BELLACASA / AFP / LA MONCLOA)

Baca: Peneliti Temukan Tes Air Liur Dapat Deteksi Virus Corona, Disebut Sama Andalnya dengan Tes PCR

Pasian berusia lebih lanjut yang berisiko, lebih banyak dirawat di rumah sakit bahkan mengalami kematian.

Infeksi terus meningkat di sebagian besar Eropa selama dua bulan terakhir.

Lebih dari separuh negara Eropa mengalami peningkatan lebih dari 10 persen dalam dua minggu terakhir.

Berikut kabar terbaru negara-negara Eropa yang mengalami lonjakan Covid-19, dikutip Sky News:

1. Spanyol

Pada Jumat (18/9/2020), penduduk Madrid mulai memberlakukan lockdown kembali.

Mereka harus membutuhkan alasan jelas bila harus meninggalkan rumah.

Tempat umum seperti taman akan ditutup kembali, toko-toko serta restoran juga harus bekerja dengan kapasitas setengahnya.

Hal itu dilakukan lantaran penularan Covid-19 terus meningkat di ibu kota Spanyol.

Anggota Unit Kedaruratan Militer (UME) melakukan desinfeksi umum di di fasilitas perawatan lanjutan Sant Antoni di Barcelona. Spanyol. Jum'at (27 Maret 2020). Korban tewas di Spanyol melonjak lebih dari 4.800 hari ini setelah 769 orang meninggal dalam 24 jam, dalam angka rekor satu hari untuk kematian, kata pemerintah. Spanyol memiliki angka kematian tertinggi kedua di dunia setelah Italia, dan sejauh ini menderita 4.858 kematian, sementara jumlah kasus melonjak menjadi 64.059. (AFP/Josep LAGO) (AFP/JOSEP LAGO)

Baca: Dua Peneliti Indonesia Ikut Teliti Vaksin Covid-19 di Inggris

Padahal mereka telah memberlakukan pembatasan jam malam dan membatasi interaksi kelompok maksimal 10 orang.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini