Sesederhana itu tapi memang membosankan dan menyebalkan, mungkin teman-teman sudah mengerti, pakai masker memang tidak menyenangkan, sudah tahu kan.
Mengapa masyarakat masih ada yang abai dengan 3M ini?
Pak Doni mengatakan, 3M itu barangkali kadang-kadang menyebalkan. Jaga jarak saat membicarakan yang agak rahasia kan susah.
Atau barangkali biasa kumpul dan kongkow-kongkow atau biasa peluk-peluk sekarang tidak bisa lagi. Atau sekadar biasanya ngomong enak tidak pakai masker sekarang harus pakai, kan semua itu tidak menyenangkan.
Coba dipikirkan, waktu yang tidak menyenangkan itu tidak sebanding dengan pengorbanan tenaga kesehatan yang pegang langsung penyakit Covid-19 itu.
Bayangkan, harus pakai masker, pakai APD, pakai hazmat, pakai segala macam plus tambahannya ada risiko tertular.
Jadi gini, kalau kita merasa tidak enak, itu belum sebanding dengan pengorbanan tenaga kesehatan yang benar-benar nyawa menjadi risikonya.
Kita ini kalau mengeluh, tidak pantas kita mengeluh. Kita hanya disuruh menerapkan 3M saja, wajib lho
ini.
Ini yang akan menyelamatkan kita agar tidak tertular.
Penjelasan terkait ketetapan menjaga jarak yang mulanya 1 meter kini berubah jadi 2 meter?
Kenapa sih aturan penerapan protokol Covid-19 ini berubah-ubah? begini penjelasannya. Ini adalah penyakit baru, setiap ada penelitian baru, itu akan mengubah aturannya. Kenapa jarak tadinya 1 meter jadi 2 meter?
Ternyata, kita ngomong, kita nafas saja, ini virus bisa keluar. 1 meter itu tidak cukup ternyata, apalagi
tanpa masker, ini masalah. Kalau mau 100 persen betul-betul terlindungi dari Covid-19, walaupun
sebelah sana itu orang positif, punya virus, kita harus mengenakan masker dan jaga jarak minimal 2
meter. Baru itu 0 persen kemungkinannya.
Rekomendasi masker terbaik dan cara penggunaannya?
Masker ini sekarang banyak sekali pilihannya, malah ada masker kain yang setingkat dengan masker medis.
Jadi sekarang kita juga mesti pintar-pintar pilih masker. Kalau dari awal dikatakan harusnya tiga lapis, lapisan paling ujung tahan air, paling dalam itu ada katunnya.
Di tengah-tengah ada lapisan yang sudah ada. Kalau milih masker kain belum setingkat medis tidak apa-apa, sekarang masker medis itu sudah terjangkau dan cukup banyak, itu produksi dari lokal.