Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia masih di atas rata-rata dunia.
Untuk itu, Presiden Jokowi menginstruksikan Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk menekan angka kematian.
Satu arahan yang disampaikan Presiden Jokowi yakni pasien Covid-19 jangan terlambat dalam penanganan di rumah sakit (RS).
Baca juga: 12.084 WNI Meninggal Dunia karena Covid-19 di Dalam dan Luar Negeri
Hal itu disampaikan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi melalui virtual, Senin (12/10/2020).
"Angka kematian memang masih relatif tinggi, karena berada di atas angka kematian global. Nah inilah tugas kita bersama," ucap Doni.
"Tadi Presiden mengingatkan agar pasien jangan sampai terlanjur parah sehingga baru dapat perawatan," tambahnya.
Menurut Doni, upaya yang harus dilakukan yakni dengan memberikan penanganan secara maksimal.
Meski, pasien dalam gejala ringan saat menjalani isolasi.
Baca juga: Joy Tobing Dinyatakan Negatif Covid-19: Aku Sudah Siap Manggung Lagi
"Dengan demikian pada kasus-kasus yang masih menunjukkan gejala ringan ini yang harus segera dilakukan upaya untuk pengobatan," jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi memastikan terus bekerja keras untuk menekan angka kematian akibat Covid-19.
Meski, hasil saat ini menunjukan bahwa kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia masih di atas rata-rata dunia.
Namun, Jokowi menilai bahwa dalam situasi saat ini pemerintah telah berupaya maksimal dalam menekan kematian.
Baca juga: Joy Tobing Menangis Saat Dinyatakan Sembuh dari Covid-19
Hal itu disampaikan Jokowi saat memimpin rapat terbatas Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Kegiatan Ekonomi Nasional, Senin (12/10/2020).
"Kita juga sudah bisa menekan angka rata-rata kematian. Meski masih di atas dunia. Di 3,55 persen. Ini lebih baik dibandingkan dua minggu yg lalu yang berada di angka 3,77 persen," kata Jokowi.