News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Banyak Peserta Demo Reaktif Covid-19, Prof Wiku: Diprediksi Meningkat dalam 2 Minggu ke Depan

Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito saat memberi keterangan pers yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (8/10/2020).

TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito mengatakan, banyak peserta aksi unjuk rasa yang dinyatakan reaktif dari hasil testing.

Hal itu merupakan dampak dari penyampaian aspirasi yang tidak menerapkan protokol kesehatan.

Seperti aksi yang mengundang kerumunan massa dalam jumlah besar hingga peserta yang tidak menggunakan masker secara benar.

Dari hasil pencermatan terhadap peserta aksi, Wiku mengatakan, terdapat dua kelompok utama yang menyampaikan aspirasi secara terbuka.

Yaitu dari kelompok mahasiswa dan kelompok buruh.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyebut per 13 Oktober 2020 ada 4.777 kasus sembuh. (Tim Komunikasi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional)

Baca juga: Prof Wiku Khawatir Aksi Unjuk Rasa Ciptakan Klaster Baru Covid-19: Ingat, Kita Masih Kondisi Pandemi

"Dari data sementara, massa yang diamankan di berbagai provinsi, Satgas Covid-19 sangat memprihatinkan," katanya saat memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 dalam kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (13/10/2020).

Ia menyebutkan, hasil pemeriksaan terhadap peserta aksi unjuk rasa banyak yang reaktif.

Sebarannya di Sumatera Utara ada 21 dari 253 demonstran.

DKI Jakarta ada 34 dari 1.192 demonstran, Jawa Timur ada 24 dari 650 demonstran.

Sulawesi Selatan ada 30 dari 261 demonstran, Jawa Barat ada 3 dari 39 demonstran, dan DI Yogyakarta ada 1 dari 95 demonstran.

Sementara hasil testing di Jawa Tengah masih dalam tahap konfirmasi.

Massa aksi bersitegang dengan aparat kepolisian saat demonstrasi di Gambir, Jakarta, Selasa (13/10/2020). Demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja berakhir ricuh. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Baca juga: Wiku Adisasmito Sebut Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia di Bawah Rata-rata Dunia

Menurutnya, hasil pemeriksaan tersebut merupakan contoh kecil virus corona atau Covid-19 ini menyebar dengan cepat.

"Ini adalah cerminan puncak gunung es dari hasil pemeriksaan yang merupakan contoh kecil saja bahwa virus ini dapat menyebar dengan cepat dan luas."

"Angka ini diprediksi akan meningkat dalam dua sampai tiga minggu ke depan," katanya, dikutip dari laman resmi covid19.go.id.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini