"Kita tahu, banyak dokter yang gugur dalam tugas melawan Covid-19. Bagi saya mereka adalah pahlawan," ujar Terawan.
Momentum perbaikan
Di sisi lain, Jokowi menilai, pandemi Covid-19 harus digunakan sebagai momentum transformasi sistem kesehatan Indonesia.
"Karena itu, situasi sulit yang sedang kita hadapi digunakan sebagai momentum untuk melakukan transformasi termasuk dalam reformasi sistem kesehatan di negara kita," ungkap Jokowi dalam acara virtual Tasyakuran HUT Ke-70 IDI, Sabtu.
Menurut Presiden, IDI dan lembaga kesehatan lainnya harus bekerja sama dan menghilangkan egosentrisme.
Jokowi menuturkan, IDI memiliki catatan perjuangan yang panjang, termasuk dalam urusan sinergi antarprofesi, selama 70 tahun berorganisasi.
Dengan begitu, peran IDI dapat diperluas hingga dalam hal meningkatkan derajat kesehatan seluruh masyarakat Indonesia.
"Saya yakin dalam perjuangan panjang itu, IDI tidak bisa sendirian. IDI berada dalam ekosistem yang di dalamnya ada lembaga pendidikan, ada profesi-profesi lain, ada industri, ini memerlukan sinergi dan kerja sama yang erat," kata Jokowi.
"Peran besar tersebut tentunya membutuhkan dukungan penuh dan kerja sama erat banyak pihak agar IDI dapat mencapai tujuannya itu," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pandemi Covid-19 dan Apresiasi untuk Dokter pada Hari Dokter Nasional..."