TRIBUNNEWS.COM - Satu di antara tenaga kesehatan di RSD Wisma Atlet, yakni dr Efriadi Sp.P, ikut buka suara terkait lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.
Ia mengaku sedih dan prihatin melihat lonjakan kasus tersebut.
Padahal, Indonesia sempat mengalami penurunan kasus pada awal Oktober lalu.
Akhirnya, ia terpaksa menunda pertemuan dengan keluarganya selama berbulan-bulan lamanya.
"Saya sudah berbulan-bulan tidak bertemu keluarga saya di Sumatera."
"Jadi kita melihat kasus sebelum November ini sudah banyak terjadi penurunan kasus."
"Tapi ketika liburan tiba, ternyata kasus semakin meningkat," kata Efriadi, dikutip dari kanal Youtube tvOne, Senin (16/11/2020).
Baca juga: Target Vaksin Covid-19 Gratis dari Pemerintah Hanya 60 Juta Orang, Prioritaskan Tenaga Medis
Menurutnya, lonjakan kasus yang terjadi benar-benar menyulitkan para tenaga kesehatan.
Sebab, selama pandemi delapan bulan terakhir ini, mereka telah bekerja keras tanpa henti.
Namun, perjuangan mereka seakan tidak dihargai oleh beberapa masyarakat yang melanggar protokol kesehatan.
"Ini sangat menyulitkan bagi kita yang bekerja."
"Artinya selama ini kita berharap dengan kita bekerja seperti ini, masyarakat mampu menerapkan protokol kesehatan."
"Itu saja yang kami minta," ungkapnya.
Baca juga: Polemik Kerumunan di Acara Rizieq Shihab: Pemerintah Sesalkan hingga Anies Dinilai Tak Profesional
Efriadi juga menyoroti acara pemicu kerumunan massa yang digelar akhir-akhir ini.