Menurut email, dari total 65 kasus, 49 diantaranya telah terjadi dalam delapan minggu terakhir, sangat sejalan dengan situasi yang dilaporkan di Jenewa dan daerah Eropa sekitarnya.
Email itu tidak mengungkap siapa yang terinfeksi.
Namun seorang staf WHO yang enggan namanya disebut, mengatakan lima kasus terkait ada yang merupakan anggota kepemimpinan direktur jenderal WHO yang juga spesialis pengendalian infeksi.
WHO telah menghadapi kritik berulang kali atas penanganannya terhadap pandemi. Presiden AS Donald Trump menuduh badan PBB "berkolusi" dengan China untuk menyembunyikan sejauh mana awal wabah ini terjadi.
Dalam waktu normal, diperkirakan 2.400 orang secara teratur bekerja di markas tujuh lantai milik WHO yang berada di Jenewa. Karena pandemi telah meningkat di daerah itu, staf telah didorong untuk bekerja dari rumah.
Pengunjung non-staf telah diminta untuk mengenakan masker, dan akses ke gedung telah dikurangi.(AP)