Di Wisma Atlet, asupan gizi benar-benar diperhatikan. Setiap menu makanan selalu dilengkapi protein hewani dan nabati.
Pasien OTG akan mendapatkan makan tiga kali sehari, yakni setiap pukul 06.00 yang dilengkapi snack, pukul 12.00 dan 18.00 WIB.
Pasien OTG di Wisma Atlet Kemayoran yang terkadang bosan dengan makanan yang disediakan juga biasanya akan memesan makanan dari layanan pesan makanan online.
Melalui grup WA itu pula, suster akan menanyakan kondisi pasien. Jika pasien memiliki keluhan seperti batuk, pilek, pusing atau apapun, suster akan langsung chat mereka secara personal atau pribadi.
Kemudian, suster akan mendampingi pasien ke poli yang berada di lantai satu Tower 5.
Bagi yang memiliki gangguan kecemasan berlebih saat isolasi di Wisma Atlet ini, petugas medis juga menyediakan layanan konsultasi ke Psikolog.
Layanan konsultasi ke Psikolog ini harus dijadwalkan terlebih dahulu oleh suster dengan menanyakan keluhan apa yang dirasakan pasien.
Grup WA ini juga menjadi tempat pengumuman untuk paket-paket yang dikirimkan kepada pasien.
Paket ini biasanya akan diletakkan kurir pengantar di Pos 4 dan sudah dilengkapi nama pasien penerima, lantai dan kamar dirawat.
Suster yang selalu melakukan koordinasi dengan petugas penerima paket, kemudian membawanya ke ruangan suster jaga.
Setiap hari, pasien bebas melakukan apa saja, namun diharuskan untuk menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
Biasanya para pasien OTG akan melakukan kegiatan outdoor seperti berolahraga pada pagi hari dan sore hari.
Mereka biasa melakukan jogging, bermain voli, sepak bola, bulu tangkis atau bahkan senam. Adapula yang hanya duduk-duduk menghirup udara segar.
Saat pukul 18.00 WIB, biasanya para pasien kembali ke kamar masing-masing.
Selama sepuluh hari, pasien OTG benar-benar dipantau kesehatannya oleh tenaga medis. Mereka juga diharuskan meminum vitamin yang diberikan dan wajib mencuci tangan usai melakukan kegiatan.