"Saat ini memang sudah didata, jumlahnya diperkirakan kuota vaksin untuk TNI sekitar 9 ribu sampai 10 ribu. Siapa orangnya yang jelas front line tadi, tenaga kesehatan, mungkin petugas-petugas yang langsung berhadapan," kata Achmad di Markas Besar TNI Cilangkap Jakarta Timur pada Rabu (18/11/2020).
Terkait dengan mekanisme pemberian vaksin, Achmad mengatakan pihaknya masih mendiskusikannya.
"Secara teknis belum. Tapi intinya sudah disiapkan. Jadi yang jelas di data sudah ada khususnya tenaga kesehatan yang langsung di lapangan," kata Achmad.
Namun demikian, kata Achmad, nantinya seluruh prajurit TNI juga akan mendapatkan vaksin tersebut.
"Sementara yang langsung, frontline, yang depan dulu. Tapi jelas semua nanti juga tentunya," kata Achmad.
Seperti diketahui, saat ini Pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M.
Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia. Sehingga pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.
Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan virus corona.
Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).