TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan, dirinya akan menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19.
Jokowi menyebut, hal itu dilakukan untuk memberi kepercayaan pada masyarakat.
Ia berharap, masyarakat bisa yakin bahwa vaksin Covid-19 yang disuntikkan aman.
"Saya ingin tegaskan lagi, nanti saya yang akan menjadi penerima (vaksin Covid-19) pertama, divaksin pertama kali," ujarnya, Rabu (16/12/2020), dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
"Hal ini untuk memberikan Kepercayaan dan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin yang digunakan aman," jelasnya.
Jokowi lalu mengingatkan masyarakat untuk disiplin melakukan protokol kesehatan Covid-19.
"Saya ingatkan, masyarakat untuk memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, untuk kebaikan kita semuanya," pungkasnya.
Baca juga: Banggar DPR Dorong Vaksinasi Gratis Bagi Seluruh Lapisan Masyarakat Tanpa Kecuali
Baca juga: Vaksin Covid-19 Mulai di Gunakan di Beberapa Negara, Penerbangan Bakal Normal Kembali?
Siap Jadi yang Terdepan Disuntik Vaksin
Sebelumnya, Presiden Jokowi telah menyatakan kesiapannya menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19.
Ia siap menjadi yang terdepan dalam keikutsertaan vaksinasi Covid-19 jika memang dibutuhkan.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam setelah sidak simulasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/11/2020).
"Kalau ada yang bertanya, presiden nanti di depan atau di belakang? Kalau oleh tim saya diminta yang paling depan ya saya siap," ungkapnya, dikutip dari laman resmi presidenri.go.id, Rabu.
Baca juga: BPOM Masih Evaluasi Keamanan dan Kemanjuran Vaksin Covid-19
Baca juga: Raffi dan Nagita Tak Sabar Ingin Punya Anak Kedua karena Vaksin Covid-19 Sudah Ada
Terkait distribusi vaksin Covid-19, Jokowi menyebut hal itu tidak mudah.
Setiap vaksin dari produsen yang berbeda juga memiliki ketentuan penyimpanan dan pola distribusi yang berbeda-beda.