News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Jokowi jadi Orang Pertama yang Disuntik Vaksin Covid-19: Ini untuk Beri Kepercayaan pada Masyarakat

Penulis: Nuryanti
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan menjadi orang pertama yang akan disuntik vaksin Covid-19.

Hal inilah yang saat ini sedang disiapkan oleh pemerintah dengan sebaik-baiknya untuk menjamin vaksin yang akan disuntikkan kepada masyarakat tidak mengalami kerusakan dan penurunan mutu.

"Kemudian siapa yang akan divaksin terlebih dahulu? Yang akan divaksin pertama adalah nanti tenaga kesehatan baik itu dokter, perawat, juga tenaga medis yang ada."

"Itu yang diberikan prioritas, ditambah TNI-Polri kemudian nanti baru ASN untuk pelayanan publik yang ada di depan, guru, dan kemudian kita semua," katanya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) (Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Ia menegaskan, keselamatan dan keamanan masyarakat merupakan prioritas paling tinggi dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 mendatang.

Sehingga, sejumlah tahapan ilmiah tengah dilakukan pemerintah dan wajib untuk diikuti.

"Kaidah-kaidah ilmiah ini sudah saya sampaikan wajib diikuti."

"Kita ingin keselamatan dan keamanan masyarakat itu harus betul-betul diberikan tempat yang paling tinggi," ujar Jokowi.

Baca juga: Legislator PKS : Rakyat Berhak Dapatkan Vaksin Covid-19 Gratis

Baca juga: Perangi Covid-19, Komisi IX DPR Minta Pemerintah Gratiskan VaksinĀ 

Semua vaksin yang nantinya akan digunakan dalam program vaksinasi Covid-19 merupakan vaksin yang terdaftar dan disetujui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Kriteria lain yang diharapkan dari vaksin yakni kemanfaatan dari vaksin Covid-19 tersebut haruslah maksimal.

"Semua vaksin yang kita pakai itu harus masuk ke dalam daftarnya WHO, ini wajib. Harus masuk ke daftarnya WHO," ucap Jokowi.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) (Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Setelah vaksin-vaksin yang dimaksud telah masuk ke Indonesia, masih terdapat sejumlah tahapan yang harus ditempuh untuk memastikan keamanan dari penggunaan vaksin itu.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebagai lembaga pengawas juga akan terlebih dahulu melakukan uji dan verifikasi standar untuk dapat mengeluarkan emergency use authorization (EUA) terhadap vaksin tersebut.

Baca juga: Singapura Siapkan Dana Lebih dari USD 1 Miliar untuk Program Vaksin Covid-19 Gratis

Baca juga: Ini Alasan Vaksin Covid-19 Disarankan Diberikan Kepada Orang yang Sehat

Ia memperkirakan, sejumlah proses tersebut akan memakan waktu yang menyebabkan proses vaksinasi massal baru dapat dilaksanakan pada akhir 2020 atau awal 2021.

"Kita memperkirakan akan mulai vaksinasi itu di akhir tahun 2020 atau di awal tahun 2021."

"Karena memang proses persiapannya itu tidak hanya menerima vaksin kemudian langsung disuntikkan."

"Tapi juga harus menyiapkan distribusi ke seluruh Tanah Air," imbuh dia.

Diketahui, vaksin Covid-19 buatan Sinovac telah tiba di Indonesia, Minggu (6/12/2020) lalu.

Vaksin Covid-19 langsung dibawa menuju Kantor Pusat Bio Farma di Kota Bandung.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini