Kemudian, pelayan publik (perangkat desa, BUMN, BUMD, pemadam kebakaran), transportasi publik, atlet, wartawan, dan pelaku sektor pariwisata (staf hotel, restauran dan tempat wisata).
Baca juga: Ganjar Tak Mau Hukum Warga yang Menolak Divaksin Covid-19: Persuasi dan Sosialisasi Lebih Penting
Baca juga: Jubir Presiden: Jokowi Selalu Melakukan Pendekatan Humanis dalam Vaksinasi Covid-19
Prioritas vaksinasi untuk para guru bertujuan untuk membantu murid yang tidak bisa bersekolah secara daring, agar bisa dengan aman melakukan proses belajar dan mengajar secara tatap muka.
"TNI dan Polri, serta kelompok pekerja keamanan lain juga menjadi prioritas pemerintah karena memiliki peran penting dalam membantu meningatkan proses tracing atau penelusuran kontak sehingga kita dapat menentukan langkah-langkah yang diperlukan sejak dini untuk menurunkan laju penyebaran virus," tutur Maxi.
Selain itu, pemerintah juga memprioritaskan pekerja transportasi publik yang terdiri dari pekerja tiket dan masinis kereta api, pekerja bandara, pilot, pramugari, pekerja pelabuhan, pekerja Trans Jakarta dan MRT, supir bus, kernet, bahkan kondektur, supir taksi, dan juga ojek online.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua Turut Prioritaskan Lansia, Pemerintah Beri Penjelasan
Baca juga: Sanksi Jika Tak Ikut Vaksinasi Covid-19, Ketua MPR Minta Pemerintah Utamakan Pendekatan Persuasif
Rincian Data Sasaran Vaksinasi Tahap Kedua
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, berikut rincian data sementara sasaran vaksinasi tahap kedua:
- Pendidik (guru, dosen, tenaga pendidik) 5.057.582 orang - Pedagang pasar 4.014.232 orang
- Tokoh agama dan penyuluh agama (66.831 orang) - Wakil rakyat (DPR RI, DPD, DPR prov, kab/kota) 20.231 orang
- Pejabat negara (menteri/wakil menteri/kepala lembaga/gubernur/bupati/wali kota/sekda/eselon) 630 orang
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia Segera Dimulai, Simak Pengalaman Dokter Senior Setelah Divaksin
Baca juga: Dinkes DKI Siap Vaksinasi Tahap II, Pedagang Hingga Ojek Online Jadi Sasaran Penerima
- Pegawai daerah (ASN pusat, daerah, dan honorer) 2.778.246 orang
- Keamanan (TNI, Polri, satpol PP Prov/kab/kota) 2.778.246 orang - Pelayan publik (Damkar, BUMN, BUMD, kepala desa/perangkat desa, BPJS) 3.670.069 orang
- Transportasi 1.247.116 orang
- Atlet 1.175 orang
- Jurnalis 5.000 orang
(Tribunnews.com/faryyanida Putwiliani)(Kompas.com/Dian Erika Nugraheny)