“Jadi ini bentuk tanggung jawab pengusaha kepada karyawannya, sekaligus membantu mempercepat herd immunity yang ingin dicapai pemerintah."
"Kalau ada yang mau membantu untuk mempercepat pemulihan, kita jangan menolak,” ujarnya, dikutip dari Covid19.go.id, Selasa (23/2/2021).
Baca juga: Meski Sudah Negatif Corona, Ternyata Bisa Terkena Long Covid hingga 6 Bulan, Ini Gejalanya
Pada pelaksanaannya, pengusaha mengusulkan membantu dengan cara memvaksinasi terhadap karyawannya.
Apalagi ini tidak mengganggu program vaksinasi pemerintah, tidak mengambil hak orang lain, dan justru mempercepat vaksinasi.
Tata kelola vaksin gotong royong ini, menurut Arya Sinulingga, akan diatur secara ketat dan transparan.
“Seperti contohnya, vaksin yang digunakan tidak sama dengan program vaksinasi gratis pemerinta."
"Kemudian tidak menggunakan fasilitas kesehatan pemerintah, dan pengusaha memberikan gratis pada pekerjanya."
"Ini langkah positif untuk menanggulangi Covid-19,” ujar dia.
Baca juga: Kaisar Jepang Naruhito Ulang Tahun ke-61, Berdoa Agar Wabah Corona Cepat Berakhir
Arya menyebut, ada beberapa tantangan yang kini menghadang wacana ini.
“Tantangannya justru pada mendapatkan vaksinnya, karena seluruh dunia sedang sama-sama mencari vaksin saat ini."
"Dan tentunya kita berusaha agar tidak mahal sehingga pengusaha mendapatkan vaksinnya dengan harga normal," ujarnya.
"Tantangan selanjutnya adalah selentingan bahwa vaksin gotong royong ini untuk orang kaya."
"Tapi sebenarnya ini untuk karyawan mereka, ini wajar mengingat karyawan juga rentan terpapar Covid-19,” imbuh dia.
(Tribunnews.com/Nuryanti)