Mutasi terjadi pada bagian tanduk atau spike dari virus yang menyebabkan virus lebih mudah masuk ke sel sasaran.
Sehingga, penularannya akan lebih cepat dibanding varian yang lama.
Kecepatan penularan mutasi virus tersebut tidak menyebabkan bertambah parahnya penyakit, namun penelitian terkait varian baru ini terus dilakukan.
Para peneliti yang mendalami virus corona B117 mengonfirmasi, efektivitas inokulasi terhadap virus masih ada di level yang bisa diterima.
“Vaksin yang sekarang digunakan pemerintah masih efektif untuk mencegah penularan mutasi virus."
"Sehingga tidak akan mempengaruhi kekebalan kelompok,” ujar dr Nadia.
Baca juga: Mutasi Virus Corona B117 Masuk Indonesia, Jokowi Imbau Masyarakat Tak Perlu Khawatir
Baca juga: Jokowi: Belum Ada Penelitian Varian Baru Corona B117 Mematikan
Ia lalu mengimbau masyarakat agar tak khawatir soal virus corona B117 tersebut.
“Kami imbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak perlu resah, namun harus tetap waspada."
"Meskipun tingkat keganasan varian baru virus Covid-19 ini belum diketahui."
"Namun dengan kemampuan penularan yang lebih tinggi, kami mengimbau masyarakat harus lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan harus lebih diperketat, serta mensukseskan program vaksinasi Covis-19," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Nuryanti)