"Kemudian pada Senin (8/3/2021) kemarin kami melakukan swab test pcr kepada 17 pamong kalurahan dan memutuskan untuk menutup pelayanan di Kalurahan Bojong sampai dengan hasilnya keluar," ujarnya.
Selain pamong desa, pemeriksaan swab test PCR juga dilakukan kepada 45 warga yang memiliki kontak erat di hari yang sama.
Baca juga: BPOM Keluarkan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 AstraZeneca, Ketahui Efek Sampingnya
Kendati demikian, mereka saat ini telah menjalani isolasi di rumah masing-masing karena berstatus positif tanpa gejala (PTG) dan bergejala ringan.
Baning mengklaim bahwa klaster Bojong ini tidak ada hubungannya dengan penutupan Puskesmas Panjatan II.
Dimana juga terdapat seorang bidan yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan melakukan kontak erat dengan empat petugas yang lain.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul BREAKING NEWS : Muncul Klaster Baru Covid-19 di Bojong Kulonprogo, Diduga dari Kegiatan Masyarakat