Mengingat selama puasa, kita menahan makan dan minum selama kurang lebih 14 jam.
Baca juga: Google Doodle Hari Ini Bermasker dan Berjarak, Ingatkan soal Pencegahan Covid-19
Baca juga: Beredar Masker Medis Palsu, Anggota Komisi IX : Jangan Biarkan Bencana Covid-19 Jadi Lahan BisnisĀ
Menanggapi hal itu, seorang epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, jika vaksin Covid-19 tidak memengaruhi kondisi tubuh dan memunculkan efek samping yang negatif.
Bahkan menurutnya, vaksin justru berdampak positif selama pandemi Covid-19. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya imunitas di dalam tubuh.
"Riset menunjukkan hal itu, karena puasa kita bukan puasa selama 24 jam. Islam mengajarkan puasa setengah hari kurang lebih. Yang seringkali memjadi masalah adalah saat berbuka, dan konsumsi makanan yang tidak sehat," katanya saat diwawancara, Selasa (6/4/2021).
Saat berbuka puasa, orang kadang 'khilaf' dan makan secara berlebihan. Tanpa melihat proporsi gizi dan nutrisi dan makanan tersebut.
Apa lagi banyak hidangan kurang sehat seperti gorengan dan kadar gula yang tinggi.
Makanan jenis seperti ini menurut Dicky sangat perlu untuk dihindari.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Aisyah Nursyamsi)
Baca berita lainnya terkait Virus Corona.