Pelaku kesenian diminta tidak boleh lengah dan menyepelekan virus ini.
Sehingga dapat terus menjaga kestabilan penurunan kurva kasus paparan Covid-19.
Baca juga: Dampingi Presiden RI, Mendikbud Tinjau Vaksinasi Seniman dan Budayawan
"Kita harus tetap eling lan waspodo (ingat dan waspada), kita tidak boleh lengah, tidak boleh menyepelekan yang namanya Covid-19."
"Jangan sampai yang sekarang kurvanya menurun ini (menjadi) naik lagi karena kita lengah dan tidak waspada," tambah orang nomor satu di Indonesia itu.
Jokowi berharap, dengan divaksinnya para pelaku kesenian dapat melindungi mereka dari paparan Covid-19.
Sehingga mereka dapat melakukan aktivitas kesenian seperti biasa.
"Kita harapkan beliau-beliau (seniman dan budayawan) semua ini bisa terlindungi dan tak terpapar Covid-19 sehingga bisa beraktivitas seperti biasa," lanjutnya.
Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengatakan vaksinasi khusus seniman ini merupakan langkah baik yang dilakukan pemerintah.
Mengingat sebagian besar penyumbang pendapatan nasional Indonesia yakni dari sektor ekonomi kreatif.
Sandiaga Uno mengatakan, Indonesia merupakan negara peringkat ketiga didunia yang memiliki pendapatan terbesar dari sektor ekonomi kreatif, Produk Domestik Bruto (PDB).
Indonesia peringkat ketiga setelah Amerika dan Korea Selatan.
"Jadi kita ini penyumbang PDB nomer tiga terbesar didunia, setelah Amerika dan Korea Selatan."
"Maka dengan ini, kami mengapresiasi bagi budayawan para seniman sebagai pelaku kesenian (untuk dapat) mendapatkan vaksinasi," kata Sandiaga.
Vaksinasi yang dihadiri 500 peserta ini, turut dihadiri pula oleh tokoh-tokoh artis, seniman, maestro dari berbagai bidang, musisi, komunitas film, seni tradisional, komunitas Salihara, serta budayawan lokal Indonesia.
Mereka di antaranya, Bimbim Slank, penyanyi Widi AB Three, penulis Ayu Utami dan komedian Polo Srimulat.
Tak hanya itu, perupa Hanafi, koreografer Hartati, Wayang Orang Barata, dan juga artis Nicholas Saputra, aktor Slamet Rahardjo Jarot juga turut hadir menjadi peserta vaksinasi tersebut.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)
Baca berita lain terkait Uji Coba Vaksin