"Menyimpannya di rumah pribadi tentu dapat membuat pasien yang kritis menjadi semakin kritis," tegas Dr Guleria.
Ia juga menekankan bahwa remdesivir bukan merupakan 'peluru ajaib'.
"Covid-19 adalah infeksi ringan dan 85 hingga 90 persen orang hanya akan menderita flu, demam, radang tenggorokan, dan nyeri badan. Hanya pengobatan simtomatik yang cukup di rumah bisa mengatasi infeksi ini dan tidak perlu oksigen atau remdesivir," jelas Dr Guleria.
Perlu diketahui, permintaan oksigen telah meningkat lebih dari 20 persen secara nasional dalam beberapa hari terakhir.
Di New Delhi, rumah sakit tengah mengalami kelangkaan oksigen akut.
Banyak warga yang datang dalam waktu 30 menit setelah persediaan oksigen menipis.
Hal ini tentu saja menempatkan ratusan nyawa dalam risiko kematian.