Pertama diduga karen hadirnya varian B1617 yang dikenal sebagai double mutant. Virus ini membawa dua mutasi: E484Q dan L452R
Kemudian ada kerumunan kampanye politik Narendra D. Modi
Lalu muncul krisis stok oksigen.
Selain itu faktor kepadatan penduduk juga menjadi pemicu.
"Juga karena ventilasi buruk dan euforia vaksin," tulis Zubairi.
Meski belum ada bukti kuat varian B1617 ini lebih menular atau resistan terhadap vaksin.
Ia berharap, semua pihak harus memperlakukan varian ini sebagai ancaman nyata sebelum terlambat menghentikannya.
"Jangan sampai kita kembali ke masa awal pandemi lagi. Apalagi jadi seperti India. Jangan," pesannya.
Baca artikel lain terkait Virus Corona