News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Klaster Covid-19 Perkantoran dan Kemacetan Meningkat, Diduga Pemicunya Merasa Aman Sudah Divaksin

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah pekerja bergegas pulang usai bekerja di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (14/9/2020). Pemerintah Provinsi DKI memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat mulai hari ini hingga dua pekan ke depan untuk meredam penyebaran virus corona (Covid-19). Kapasitas karyawan dalam gedung perkantoran baik pemerintah maupun swasta dibatasi maksimal hanya 25 persen. Klaster Covid-19 Perkantoran dan Kemacetan Meningkat, Diduga Pemicunya Merasa Aman Sudah DivaksinTribunnews/Jeprima

Ia mendorong, untuk pihak terkait membuat regulasi tata kelola ruang baik melalui PP, Pergub, atau Perwali.

Sehingga ada proses pengawasan yang dilakukan dan semua aktifitas bisa dilakukan tetapi dengan assesment terlebih oleh Tim pengawasan di daerah dengan melibatkan Satgas Covid-19 daerah.

Ketua Tim Pedoman dan Protokol dari Tim Mitigasi PB IDI dr Eka Ginanjar menambahkan, orientasi pada ekonomi berisiko pada penguatan kesehatan – bukan hanya Treatment tetapi juga Testing dan Tracing (3T). 

“Perlu adanya kolaborasi secara ketat mengendalikan agent-nya (SARS-CoV-2 / COVID19), lingkungannya, juga host-nya,” tambah Eka.

Berikut rekomendasi tata perilaku yang dianjurkan oleh Tim Mitigasi IDI sesuai dengan referensi dari National Institute for Occupational Safety and Health adalah dengan hierarki pengendalian risiko transmisi infeksi.

1. Vaksinasi dan 3T (untuk menghilangkan sumber bahaya secara fisik dan mengganti sumber bahaya).

2. V-D-J-S : Ventilasi-Durasi-Jarak-Sirkulasi (untuk mengisolasi orang-orang dari sumber bahaya).

3.5M : Memakai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan, Membatasi Mobilitas, Menghindari Kerumunan (untuk mengubah kebiasaan beraktifitas dan bekerja).

4. Penggunaan APD bagi para pekerja yang disesuaikan dengan risikonya.

--

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini