Belajar dari Kasus India
Doni Monardo lalu menyebut agar bangsa Indonesia bisa belajar dari kasus Covid-19 di India.
Mengingat, kasus di India meningkat setelah adanya pelonggaran karena kegiatan keagamaan.
“Kita juga harus belajar dari beberapa negara, khususnya India. Saat ada pelonggaran terhadap kegiatan dan ritual keagamaan dan juga kegiatan budaya serta olahraga yang dikendurkan, maka kasusnya tidak terkontrol."
"Hari ini rata-rata per hari India mencapai kasus positif lebih dari 400 (ribu) kasus. Ini harus menjadi catatan kita semua bapak ibu sekalian,” papar Doni.
Ia menyebut, larangan mudik dari pemerintah saja tidak akan cukup.
Sehingga, Doni juga mengimbau masyarakat untuk turut mengajak orang tua serta keluarga yang berada di kampung halaman untuk bersabar dan tidak mudik.
Menurutnya, bersabar adalah salah satu kunci bagi kesuksesan pengendalian pandemi Covid-19.
“Dengan bersabar, kita bisa menyelamatkan banyak orang, baik diri kita sendiri, keluarga kita, dan juga menyelamatkan bangsa kita."
"Termasuk juga, mereka yang masih punya keinginan untuk mudik, tolong sekali lagi dikendalikan keinginan tersebut, untuk bersabar, jangan mudik,” ujar dia.
Baca juga: Bos Garuda Indonesia Pastikan Kesiapan Layanan Penerbangan Penumpang di Periode Larangan Mudik
“Sekali lagi, komitmen pemerintah pusat harus didukung oleh seluruh komponen masyarakat."
"Mari kita bersabar untuk tidak mudik kali ini. Termasuk juga apabila ada yang lolos, maka seluruh daerah sampai tingkat RT RW mohon kiranya bersedia menyiapkan tempat-tempat karantina bagi mereka yang baru tiba dari berbagai daerah,” pungkasnya.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Berita terkait Larangan Mudik Lebaran