"Hasil karakteristik pasien rata-rata pasien yang meningg ini lelaki baik di rumah sakit rujukan atau non rujukan di Provinsi DKI maupun Provinsi Jawa Timur," jelas dr.Lusi.
Selain itu berdasarkan penyebab kematian, Lusi menuturkan Indonesia mengacu pada aturan WHO, dimana ada komponen dasar penyebab kematian baik langsung maupun tidak langsung.
Untuk penyebab langsung kematian rata-rata karena gagal nafas, baik itu gagal nafas oleh sindroma nafas akut yang mendadak, dengan penyebab tidak langsungnya adalah pneumonia.
"Hasilnya sama di dua Provinsi ini, baik DKI Jakarta dan Jawa Timur," ucapnya.
Baca juga: Penyekatan Mudik Lebaran di Jawa, Bali dan Sumatera Dinilai Bantu Kurangi Penyebaran Covid-19
Selain gagal jantung, penyebab kematina lain didominasi oleh infeksi berat.
Kemudian dari segi usia, banyak pasien usia 60 tahun di provinsi DKI Jakarta yang meninggal dunia.
"Dan provinsi Jawa Timur rerata hasilnya 46 sampai 59 tahun. Jadi memang lebih muda di Jawa Timur untuk kasus kematian," terangnya.
Sementara, dari segi pekerjaan di DKI Jakarta mayoritas yang meninggal adalah mengurus rumah tangga sedangkan di Jawa Timur di RS rujukan didominasi oleh para karyawan.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Rina Ayu Panca Rini)
Baca berita lainnya terkait Virus Corona.