Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Virus corona (Covid-19) yang melanda dunia lebih dari 1 tahun, tidak hanya menyerang orang dewasa saja, namun juga pada anak-anak dan dapat menyebabkan kematian.
Banyak yang menilai bahwa anak-anak yang terinfeksi virus ini hanya akan menunjukkan gejala ringan dibandingkan orang dewasa.
Apakah itu benar ?
Menurut hasil laporan penelitian publikasi ilmiah 'Angka Kematian Covid Pada Anak' yang ditulis peneliti dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), angka kematian pada anak-anak akibat virus tersebut mencapai 40 persen.
Baca juga: Dokter Lansia RSCM Jalani Vaksinasi Covid-19, Mengaku Tak Rasakan Gejala Apapun Setelah Disuntik
Baca juga: Tren Kasus Covid-19 pada Anak Meningkat, Uji Coba BTM Dihentikan, Kapan Tarik Rem Darurat ?
Penulis utama publikasi ilmiah ini, Dokter Spesialis Anak Prof. Dr. dr. Rismala Dewi, SpA(K), mengatakan bahwa Covid-19 tidak hanya menyerang pasien dewasa, namun juga pasien anak.
Ia menjelaskan bahwa dirinya merupakan Dokter Spesialis Anak yang memang fokusnya pada penanganan pasien anak dengan gejala berat.
"Jadi memang pada saat ini kita berfokus pada pasien-pasien anak, karena kebetulan kita juga (Dokter) Spesialis anak ya, dan saya sendiri memang bidangnya di pediatric intensive care, jadi menangani pasien-pasien yang memang datangnya dalam kondisi berat, " ujar Prof Rismala, dalam webinar RSCM, Jumat (18/6/2021).
Melalui pasien anak yang datang dengan gejala berat itu, ia bersama tim penulis publikasi ilmiah ini pun akhirnya memutuskan untuk melakukan penelitian 'mengapa pasien anak bisa meninggal akibat Covid-19?'.
Hal itu karena banyak yang sempat berasumsi bahwa anak-anak hanya akan mengalami gejala ringan Covid-19.
"Nah dengan adanya kondisi-kondisi itu, kita ingin melihat, melakukan suatu telaah atau penelitian 'kenapa pasien-pasien ini, terutama pasien meninggal ya, kenapa kok anak ini bisa meninggal?', padahal dikatakan bahwa anak-anak itu biasanya gejalanya lebih ringan ya," kata Prof Rismala.
Perlu diketahui, penelitian ini dilatarbelakangi kasus Covid-19 dalam skala global yang tidak hanya dialami orang dewasa saja, namun juga anak-anak.
Baca juga: Gejala yang Dialami Jika Terpapar Varian Delta, Pilek, Sakit Kepala dan Tenggorokan, Mirip Flu Berat
Baca juga: Alami Gejala Berbeda, Mona Ratuliu dan Indra Brasco Ceritakan Kronologi Terpapar Covid-19
Prof Rismala menyebut bahwa angka anak-anak yang terinfeksi Covid-19 di dunia cukup variatif, namun sebagian besar berada pada kisaran 1 hingga 5 persen.
"Angkanya bervariasi, Covid-19 pada anak itu angkanya sekitar 1 sampai 5 persen ya. Jadi ada yang 1 persen, ada juga yang 7 persen, tapi rata-rata adalah sekitar 1 sampai 5 persen," jelas Prof Rismala.