"Jadi dari 490 anak itu kemudian dilakukan tes PC- untuk mengetahui apakah dugaan kita waktu anak-anak ini masuk ada gejalanya (Covid atau tidak)?," papar Prof Rismala.
Lalu dari seluruh anak yang dilakukan pengujian itu, 50 diantaranya atau 10,2 persen menunjukkan hasil tes positif.
"Nah dari 490 anak yang dilakukan tes PCR, hanya 50 anak atau sekitar 10,2 persennya yang tes PCR-nya positif, jadi yang 440 anak itu tesnya negatif," tutur Prof Rismala.
Dari 50 anak yang menunjukkan hasil tes positif, 20 anak atau sekitar 40 persen diantaranya meninggal.
"Kemudian kita lihat lagi dari 50 anak yang tesnya positif itu, dilihat 20 anak atau 40 persennya meninggal," kata Prof Rismala.
Jika dibandingkan dengan total 490 anak yang datang ke RSCM pada periode tersebut dengan kriteria suspect, angka kematiannya) tergolong kecil.
"Cuma ini dibandingkannya dengan anak yang tesnya positif, kita pakainya yang terkonfirmasi jadi kita pakainya (data) yang terkonfirmasi 50 anak (positif Covid) itu, bukan yang 490 anak dengan suspect, sehingga keluarlah angka 40 persen," pungkas Prof Rismala.