TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini sejumlah informasi mengenai Covid-19 varian Delta.
Belakangan ini, masyarakat dihebohkan dengan munculnya varian terbaru Covid-19, yakni varian Delta.
Varian Delta yang awalnya ditemukan di India, kini menyebar ke seluruh dunia.
Dikutip dari webmd.com, hanya dalam waktu enam bulan setelah penemuan varian Delta telah mencapai 74 negara.
Baca juga: Ditemukan 151 Kasus Varian Delta di 8 Provinsi, Indonesia Awasi Tiga Varian Baru Virus Corona
Baca juga: Kenali Gejala Umum Virus Corona, Beserta Gejala Covid-19 Varian Delta
Varian Delta diperkirakan 43-90 persen lebih mudah menular daripada varian Covid-19 sebelumnya.
Varian ini tampaknya lebih sering menginfeksi orang yang lebih muda.
Di Inggris, penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dan orang dewasa di bawah 50 tahun 2,5 kali lebih mungkin terinfeksi.
Gejala yang ditimbulkan dari varian Delta juga lebih para dari varian Covid-19 yang lain.
Dikutip dari bbc.com, menurut para peneliti, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan pilek menjadi gejala yang paling sering dialami orang yang terinfeksi Covid-19.
Prof Tim Spector, yang menjalankan studi Zoe Covid Symptom, mengatakan bahwa varian delta terasa lebih seperti flu yang parah.
Meskipun tidak merasa sakit parah, gejala ini bisa menular dan membahayakan orang lain.
Baca juga: POPULER NASIONAL Apa Itu Varian Delta? | Soal TWK di KPK, Kepala BKN Mengaku Sudah Jujur
Baca juga: Apa Itu Covid-19 Varian Delta? Berikut Penjelasan, Gejala dan Hal-hal Lain yang Perlu Diketahui
Gejala Covid-19 paling umum yang harus diwaspadai:
- Batuk
- Demam