" Kita tahu bahwa tes punya tiga manfaat amat penting. Pertama, mereka yang positif dapat ditangani dari aspek kesehatannya, kedua mereka dapat diisolasi atau dikarantina mandiri atau dirawat sesuai kebutuhan, dan ke tiga dapat diputus rantai penularan dari yang positif ke masyarakat sekitarnya. Tentu saja sesudah tes maka harus diikuti dengan kegiatan telusur (“tracing”) yang massif pula," ujarnya.
Ketiga adalah vaksinasi.
Vaksinasi digebar besar-besaran, hampir 15 kali lipat dalam 4 bulan. Sehari dapat sampai 3 juta orang yang divaksin.
"Tentu saja selain ke tiga upaya besar ini maka pelayanan kesehatan juga amat diperkuat di India pada bulan-bulan kasusnya amat tinggi," tutur mantan direktur WHO Asia Tenggara ini
Selain 3 hal itu, bagi anggota masyarakat terus memperketat 3 M dan juga 5 M. Kalau terpaksa keluar rumah maka lakukanlah tiga hal.
Tetaplah patuh untuk jaga jarak, WHO menyebutnya sebagai “farther away from others safer than close together”.
Ke dua, saat terpaksa berkumpul maka memang akan jauh lebih baik kalau dilakukan di udara terbuka, “open air spaces safer than enclosed spaces”.
"Kalau betul-betul terpaksa harus di dalam ruangan maka anjurannya adalah jendela dibuka agar ada ventilasi terbuka dengan udara luar atau diterapkan desain ruangan dengan menerapkan tehnologi sirkulasi udara dengan tepat," kata Prof. Tjandea.
Terakhir, adalah mengurangi lamanya waktu kalau harus berada di luar rumah, yang disebut “shorter time periods with others are safer”.