News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Respons Wagub DKI Jakarta Sikapi Polemik Jenazah Covid-19 Diangkut Pakai Truk: Ambulans Masih Cukup

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Antrean mobil jenazah mengular di pemakaman khusus Covid-19 TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (17/6/2021) siang.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Angka kematian akibat Covid-19 di DKI Jakarta meningkat.

Meskipun begitu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan ketersediaan ambulans untuk mengangkut jenazah dari rumah sakit ke pemakaman masih memadai.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria merespons polemik penggunaan truk sebagai kendaraan pengangkut jenazah Covid-19 menuju lokasi pemakaman.

Ia pun memastikan, sampai saat ini Pemprov DKI masih menggunakan ambulans untuk mengangkut jenazah Covid-19.

"Warga Jakarta tercinta, kami masih menggunakan mobil ambulans membawa saudara kita yang meninggal dunia karena Covid-19," ucapnya, Kamis (24/6/2021).

Politikus Gerindra tersebut menyebut, banyak ambulans di ibu kota yang bisa dikerahkan untuk mengantar jenazah Covid-19, mulai dari ambulans milik Pemprov DKI, rumah sakit swasta, hingga milik partai politik (parpol).

"Teman-teman kami, saya, parpol, rata-rata Parpol punya ambulans banyak. Itu bisa digunakan, belum lagi RS, Puskesmas, dan lainnya," ujarnya.

Walau demikian, Ariza tak menjelaskan lebih rinci jumlah ambulans yang dimiliki DKI Jakarta.

"Pengangkutan dengan truk sejauh ini belum pernah dilakukan dan dilaksanakan. InsyaAllah dengan ambulans yang ada mencukupi," kata dia.

Baca juga: VIRAL Foto Truk Dijadikan Mobil Angkutan Jenazah Covid-19 di DKI, Ini Faktanya

Sebelumnya, Kepala BPKD DKI Edi Sumantri membeberkan perihal penggunaan truk sebagai kendaraan pengangkut jenazah Covid-19.

Hal ini disampaikannya dalam rapat bersama Komisi C DPRD DKI Jakarta.

Dalam rapat itu awalnya Edi menjelaskan soal anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) yang saat ini sudah digunakan dan tersisa Rp 186 miliar.

Ia menyebut, dana BTT selama ini digunakan untuk berbagai keperluan penanganan Covid-19, salah satunya untuk pembelian peti jenazah.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini