Alex mengibaratkan pengendalian pandemi Covid-19 dengan proses menangkap tikus.
Baca juga: Cerita Pemakaman Covid-19 di Tangsel, Kehabisan Stok Peti Mati, Korban Dikubur Pakai Kantong Plastik
Menurutnya, lockdown seperti proses menangkap tikus yang harus merusak sarangnya.
Langkah tersebut, menurutnya tidak perlu dilakukan.
"Jadi jangan kita misalnya mengejar tikus, rumahnya dibakar. Kita kerja tikus rumahnya jangan dirusak," tutur Alex.
Sementara PPKM Mikro, kata Alex, menggunakan konsep Micro Lockdown.
Bagi Alex, konsep ini sudah berjalan dengan baik.
Baca juga: 479 Anak di Lebak Positif Covid-19, Terpapar dari Klaster Keluarga
Konsep ini membatasi pergerakan masyarakat yang positif Covid-19 di tingkat mikro seperti RT dan RW.
"Kita harus berpikir demikian. Jadi Micro Lockdown ini sebenarnya sudah baik dan artinya kalau di RT itu ada 5 rumah yang positif, maka dia akan di-micro lockdown tidak boleh keluar, orang luar enggak boleh masuk," jelas Alex.
Dirinya meminta masyarakat untuk menahan diri tidak keluar dari rumah atau berkumpul dengan orang lain.
"Kalau kita kerumunan ke pasar itu yang di-lockdown. Jadi diri kita manusia mobile yg dilockdown," ungkap Alex.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Fahdi Fahlevi)
Baca berita lainnya terkait Virus Corona.