Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengungkapkan kenaikan kematian yang tinggi ini seharusnya dapat segera diperbaiki dengan menghindari potensi kematian pada pasien Covid-19.
Salah satunya berpatokan pada kasus aktif saat ini sehingga dapat menyelamatkan nyawa lainnya.
Baca juga: 12 Orang Positif Covid-19, PN Bekasi Ditutup, Persidangan Dihentikan Sementara
“Angka kematian yang terus meningkat ini tentunya tidak dapat ditoleransi, karena 1 kematian saja terbilang nyawa,” tegas Wiku dalam keterangannya, Jumat (2/7/2021).
Sementara saat ini, provinsi yang menyumbangkan kasus aktif tertinggi adalah DKI Jakarta, dengan 57.295 kasus, disusul Jawa Barat 43.436 kasus, Jawa Tengah 33.805 kasus, DIY 8.917 kasus dan Jawa Timur 7.488 kasus.
Fokus utama dalam menekan angka kematian adalah memastikan penanganan pasien Covid19 sebaik mungkin, utamanya pada pasien gejala sedang-berat.
Namun saat ini kelima Provinsi ini memiliki keterisian tempat tidur Isolasi dan ICU diatas 70%, bahkan DKI mencapai lebih dari 90%, maka keadaan ini akan mempersulit penanganan pada pasien gejala berat.
Baca juga: Angka Kematian di Jawa Barat Akibat Covid-19 Naik hingga 463 Persen
Selain itu, fokus pencegahan kematian dapat dilakukan berdasarkan kelompok usia yang paling rentan.
Di kelima provinsi, persentase kematian yang paling tinggi terjadi pada kelompok usia lansia. Hal ini dapat disebabkan oleh tingginya komorbid pada lansia, serta imunitas yang semakin menurun seiring bertambahnya usia.
Ada Sekitar 5-19% lansia yang terkena covid, meninggal dunia.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Rina Ayu Panca Rini)
Baca berita lainnya terkait Virus Corona.