"Kita harus hati-hati, kita harus tetap waspada, kita tidak boleh lengah," kata Jokowi dalam pembukaan Munas Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (30/6/2021).
Kasus aktif Covid-19 di Indonesia sekarang ini mencapai lebih dari 200 ribu kasus. Jumlah tersebut melonjak setelah sebelumnya berada diangka 87 ribu pada 18 Mei 2021.
Lonjakan tersebut, kata Presiden, akibat dari libur panjang dan juga munculnya varian Delta.
"Sudah turun dalam 4 bulan. Pelan pelan pelan turun sampai 87.000. Tetapi begitu ada liburan, liburan Lebaran kemarin plus varian baru, hari ini kita naik, melompat dua kali lipat lebih menjadi 228.000," katanya.
Lonjakan kasus Covid-19 terjadi tidak hanya di Indonesia, melainkan sejumlah negara.
Salah satunya India, yang penyebaran Covid-19 sempat terkendali namun tiba tiba meningkat signifikan.
"India pernah di 2020 berada diangka 50 ribu kasus aktif perhari kemudian turun 9 ribu perhari dan di akhir awal Februari naik eksponensial dari 9 ribu menjadi 370 ribu perhari lompatan yang sangat eksponensial sekali," katanya.
Begitu juga dengan Inggris dan Australia. Bahkan pemerintah Australia, kata Jokowi, harus melakukan lockdown untuk menekan laju penyebaran Covid-19.
"Sebab itu kita mengajak seluruh pihak untuk hati-hati, jangan lengah, semuanya harus waspada," pungkasnya.