"Sekarang ada yang lebih prihatin lagi varian Delta iniyang mudah menular dari yang sebelumnya, dan para pakar dan peneliti varian ini juga lebih berbahaya," ujarnya dalam Gelora Talks secara virtual bertajuk Benarkah Varian Baru Covid-19 Makin Ganas?, Selasa lalu.
Ia menerangkan, dalam laporan LIPI menemukan di sebuah Rumah Sakit dengan pasien positif sebanyak 211 orang, 160 orang di antaranya dinyatakan terinfeksi varian Delta.
Sehingga dengan banyaknya orang yang membutuhkan perawatan, kian menguatkan varian Delta dapat membuat seoarang pasien menjadi kritis.
"Kalau diambil persentase sekitar 80 persen varian Delta ini sekarang lagi merajai. Ini kasus lonjakan karena memang kecepatan penularannya” katanya.
Menurutnya, varian Delta ini menyebabkan keterpurukan yang lebih sering.
“Buktinya memang kebanyakan kasus-kasus sekarang ini kalau dikatakan oleh para peneliti itu hospitalitynya lebih tinggi dari sebelumnya," terang dr.Daeng.
Ia juga mengatakan, saat ini pasien yang dirawat di RS memiliki gejala sedang, berat, hingga kritis dengan gejala pneumonia dan gangguan gangguan sistemik lain.
Jadi kalau semakin banyak kasus ini yang membutuhkan pelayanan di Rumah Sakit, katanya, maka memang gejala perburukannya lebih cepat, ini yang terjadi pada varian Delta.
“Oleh karena itu memang kalau kita mau menjaga ke depan tidak akan terjadi lonjakan seperti sekarang ini maka mau tidak mau kalau dari sisi masyarakat itu ada prokes ketat dan vaksinasi," katanya.
Rekor Tertinggi
Data yang diterbitkan SatgasCovid-19.go.id Rabu (7/7) menunjukkan, ada penambahan jumlah kasus Covid-19 sebanyak 34.379 kasus. Sehingga total kasus terkonfirmasi positif menjadi 2.379.397 kasus.
Sebelumnya kasus tertinggi Covid-19 sejak awal Pandemi Maret 2020 terjadi pada Selasa (6/7) dengan 31.189 kasus. Lonjakan ini terjadi pada hari ke-lima penerapan PPKM Darurat.
Masih dari data yang sama terjadi penambahan pasien sembuh mencapai 14.835 kasus. Adapun total pasien sembuh secara keseluruhan sebanyak 1.973.388 orang.
Sementara, jumlah yang meninggal dunia menjadi 62.908 orang setelah ada penambahan kasus meninggal hari ini sebanyak 1.040 orang. Jumlah kematian ini juga menjadi yang tertinggi di Indonesia sejak awal Pandemi.