News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Dulu Jokowi Janjikan Gratis, Lalu Muncul Vaksin Berbayar, Dikecam dan Kini Ditunda

Penulis: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para vaksinator yang terdiri dari pengurus dan karyawan platform Fintech Pendanaan anggota AFPI saat mengikuti kegiatan Vaksin Gotong Royong yang digelar AFPI di Jakarta, Jumat (2/7/2021). Dulu Jokowi Janjikan Gratis, Lalu Muncul Vaksin Berbayar, Dikecam Lalu Ditunda Tribunnews/Irwan Rismawan

TRIBUNNEWS.COM - Vaksin berbayar atau vaksinasi gotong royong individu yang rencana dimulai pada Senin (12/7/2021) dibatalkan. Sebelum dimulai, banyak kecaman datang.

Mengapa dikecam? Publik kemudian mengingat janji pemerintah akan pemberian vaksin gratis sebagai upaya pencapaian herd immunity melawan pandemi covid-19.

Berikut ulasan Tribunnews.com tentang vaksin berbayar yang dulu dijanjikan gratis, kemudian ditunda.

Baca juga: BREAKING NEWS, Kimia Farma Tunda Layanan Vaksin COVID-19 Berbayar

Baca juga: Soal Vaksin Berbayar, Stafsus Menteri BUMN Bantah Ingin Habiskan Jatah Vaksin agar Tak Merugi

Jokowi Sebut Vaksin Gratis, Tanpa Biaya
Program vaksinasi berbayar yang dijalankan PT Kimia Farma diangap tak sesuai atau bertentangan dengan pernyataan Presiden Joko Widodo di awal kali program vaksinasi Covid-19 diluncurkan.

Saat itu Jokowi mengumumkan bahwa pemerintah akan menggratiskan semua vaksin Covid-19. 

Vaksinasi covid-19 akan dimulai secara nasional dilakukan muai Rabu (13/1/2021) ini. Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan disuntik vaksin covid-19 pertama kali. (tangkap layar youtube sekneg)

"Dapat saya sampaikan bahwa vaksin Covid-19 untuk masyarakat adalah gratis. Sekali lagi gratis, tidak dikenakan biaya sama sekali," kata Jokowi dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (16/12/2020).

Dikutip Kompas.com, keputusan ini diambil setelah para pemangku kepentingan menerima banyak masukan dari masyarakat dan mengalkulasi ulang keuangan negara.

Jokowi bahkan meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk memprioritaskan dan merealokasi anggaran lain untuk program vaksinasi gratis.

Baca juga: FAKTA soal Vaksin Berbayar di Kimia Farma, Dibandrol Harga Rp 321.660 per Dosis, Tuai Banyak Kritik

Baca juga: Suntik Vaksin Sinopharm Sudah Bisa Dilakukan di Jaringan Klinik Kimia Farma

"Sehingga, tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak mendapatkan vaksin," ujar Jokowi

Keputusan tersebut diambil setelah pemerintah sebelumnya menyatakan tak menanggung semua vaksinasi Covid-19.

Rencana tersebut ditentang publik lantaran pemerintah semestinya menggratiskan vaksinasi Covid-19 untuk mempercepat target kekebalan kelompok (herd immunity) guna memutus mata rantai penularan Covid-19.

"Jadi setelah menerima banyak masukan dari masyarakat dan setelah melakukan kalkulasi ulang, melakukan perhitungan ulang mengenai keuangan negara, dapat saya sampaikan bahwa vaksin Covid-19 untuk masyarakat adalah gratis. Sekali lagi gratis, tidak dikenakan biaya sama sekali," kata Jokowi saat itu.

Atas keputusan ini, Jokowi menginstruksikan jajarannya di semua kementerian/lembaga serta pemerintah daerah untuk memprioritaskan program vaksinasi pada tahun anggaran 2021.

Vaksin Gotong Royong Dibebankan Pada Perusahaan, Karyawan Tak Bayar
Sebelumnya, vaksinasi gotong royong ini diperuntukkan bagi karyawan/karyawati, keluarga dan individu lain terkait dalam keluarga yang pendanaannya ditanggung atau dibebankan pada badan hukum/badan usaha.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini