Adapun lima provinsi dengan kenaikan kasus paling tinggi per tanggal 5 Agustus 2021, yaitu Kalimantan Timur dengan 22.529 kasus aktif, Sumatera Utara dengan 21.876 kasus aktif, Papua dengan 14.989 kasus aktif, Sumatera Barat dengan 14.496 kasus aktif, dan Riau dengan 13.958 kasus aktif.
Kemudian pada Jumat (6/8), angka kasus aktif di Sumatera Utara naik menjadi 22.892 kasus, Riau naik menjadi 14.993 kasus aktif, Sumatera Barat naik menjadi 14.712 kasus aktif, sementara kasus aktif di Kalimantan Timur dan Papua mengalami penurunan. Selain itu ada juga NTT yang mengalami peningkatan kasus signifikan dalam beberapa pekan belakangan.
Kepala Negara meminta pasien-pasien positif di daerah luar Jawa -Bali yang mengalami lonjakan kasus untuk dibawa ke tempat isolasi terpusat yang ada di daerahnya masing-masing.
Daerah dapat membangun Isoter memanfaatkan bangunan atau fasilitas yang memadai, mulai dari gedung sekolah, gelanggang olahraga, dan lainnya.
"Saya lihat beberapa provinsi di Jawa memakai sekolah, memakai balai, memakai gedung-gedung olahraga, diberi tempat tidur yang nyaman, bawa mereka ke sana," katanya.
Selain itu Presiden meminta dalam penanganan lonjakan Covid-19 di luar Jawa-Bali untuk melibatkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Khususnya untu perawatan atau treatment pasien Covid-19.
"Terutama dalam penanganan pasien. Kalau di Jawa ada Telemedicine, kalau engga lewat telpon pun engga apa apa. Ini untuk mengurangi angka kematian yang ada," pungkasnya.