"Jika pemerintah bisa mengadakan PCR yang murah, tentu cakupan dan jangkauannya pun akan lebih luas," imbuh Saleh.
Baca juga: Ini Pesan Presiden Jokowi Kepada Seluruh Anggota Pramuka
Saleh menerangkan jika harga PCR murah, maka masyarakat akan lebih banyak yang bisa melaksanakan PCR dengan biaya sendiri.
Sehingga memudahkan pemerintah untuk melaksanakan program testing dan tracing.
"Selama ini, jumlah orang yang melakukan test sangat terbatas. Salah satu penyebabnya adalah harga yang terlalu tinggi. Tidak semua orang bisa menjangkau," imbuh Saleh.
Akibatnya, lanjut dia, hanya orang yang betul-betul membutuhkan kelengkapan administratif yang melakukan test. Misalnya, orang yang bepergian lewat bandara, perlu menunjukkan hasil PCR.
Baca juga: Mahalnya Harga Tes PCR di Indonesia Perlu Diselidiki
Dalam konteks ini, menurut Saleh, pemerintah perlu mengajak para produsen di Indonesia untuk duduk bersama. Demi mencari formulasi yang tepat untuk menurunkan harga. Dengan begitu, harga yang diturunkan tidak sampai merugikan para pengusahanya.
Opsi lain, kata Saleh, Pemerintah Indonesia perlu memikirkan untuk mengimpor PCR dari luar. Jika kebijakan ini yang akan dipilih, harus dipastikan bisa memberikan dampak positif terhadap warga Indonesis. Setidaknya, harganya harus jauh lebih murah dari yang ada saat ini.
"Kalau bisa memang produknya adalah lokal. Tetapi, kalau produk lokal tidak cukup kompetitif dari sisi harga, ya kebijakan impor bisa dijadikan sebagai alternatif," imbuh Saleh.
Saleh berujar, dengan situasi keterbukaan informasi seperti saat ini, masyarakat pasti akan membanding-bandingkan harga PCR Indonesia dengan negara lain. Dalam konteks ini, yang perlu dilakukan adalah menyesuaikan harga dengan harga yang ada di negara lain.
"Dengan begitu, kita di Indonesia tidak merasa membayar lebih jika dibandingkan dengan di negara lain," ucapnya.
Guru Besar FKUI: Kalau Harga Tes PCR di Indonesia Murah Penularan Covid Bisa Dikendalikan
Perbandingan tarif tes Polymerase Chain Reaction (PCR) di India yang lebih murah ketimbang Indonesia menjadi perbincangan hangat belakangan ini.
Pertanyaan terus muncul mengenai harga alat tes PCR tersebut yang dianggap lebih mahal di Indonesia.
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), Prof Tjandra Yoga Aditama menyebut kalau harga tes PCR lebih murah di Indonesia maka lebih mudah untuk mengendalikan penularan virus covid-19.
Baca juga: Varian Baru Masih Ada, Juru Bicara Covid-19 Sebut Tidak Ada Pelonggaran