Kemudian, lanjut Febrio, realisasi anggaran untuk dukungan UMKM dan korporasi sebanyak Rp 48 triliun atau 29,6 persen dari pagu.
Anggaran ini digunakan untuk bantuan pelaku usaha mikro 11,84 juta usaha, IJP UMKM sebanyak 2,01 juta UMKM, serta IJP korporasi untuk 26 korporasi.
Selain itu, penempatan dana pada bank dengan total penyaluran kredit sejak 2020 mencapai Rp 416,18 triliun kepada 5,3 juta debitur, dan subsidi bunga KUR dan non KUR untuk 4,45 juta debitur.
Terakhir, Febrio menambah, realisasi anggaran insentif usaha sebesar Rp 51,15 triliun atau 81,4 persen dari pagu dan realisasi program prioritas adalah Rp 49,39 triliun atau 41,9 persen dari pagu.
“Program prioritas terus kita lanjutkan untuk menciptakan lapangan kerja dan itu sudah mulai menunjukkan hasil tadi di awal tahun dan kita harapkan ini bisa terus dilanjutkan.
Insentif usaha terus kita lihat dan bagaimana kemarin kita juga merespon dalam konteks PPKM ini beberapa insentif yang sudah kita berikan kita lanjutkan dan kita perpanjang,” pungkasnya.