"Prioritas pemberian ke wilayah Jabodetabek dikarenakan sistem logistik yang kompleks dibandingkan dengan jenis vaksin lainnya," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat drg. Widyawati, MKM, dalam keterangannya, dikutip Minggu (22/8).
Vaksin Pfizer membutuhkan penanganan dan penyimpanan khusus dan harus segera digunakan karena secara spesifikasi vaksin ini harus disimpan khusus di dalam tempat dengan suhu yang sangat rendah antara – 90 hingga – 60 derajat Celcius.
”Vaksin ini harus disiapkan oleh petugas kesehatan yang sudah dilatih menggunakan teknik tertentu dalam menangani rantai dingin, termasuk cara mencairkan dan mengencerkan vaksin sebelum disuntikan,” ujar dia.
Baca juga: Kemenkes: Distribusi Vaksin ke Luar Jawa-Bali Terkendala Transportasi
Sementara itu terkait distribusi dosis vaksin Covid-19 ke daerah di luar Jawa-Bali, juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menjelaskan distribusi vaksin Covid-19 dilakukan berdasarkan beberapa pertimbangan.
Pertimbangan tersebut di antaranya tingginya laju penularan virus, jumlah kasus konfirmasi yang positif, dan jumlah penduduk.
Menurut Nadia, jumlah dosis vaksin yang didistribusikan ke daerah di Jawa-Bali dan daerah di luar Jawa-Bali hampir sama.
"Kita (distribusi vaksin) tentunya berbasis risiko, di mana mobilitas tinggi dan laju kasus serta proporsi jumlah penduduk," kata Siti Nadia dalam pernyataannya, Minggu(22/8).
Nadia mengatakan, untuk meningkatkan pelaksanaan vaksinasi di daerah pemerintah mengoptimalkan peran Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), dan Puskesmas Pembantu (Pustu).
"Serta dibantu Polri dan TNI melalui personelnya masing-masing di kecamatan," ujar Nadia.
Dia mengakui ada beberapa kendala dalam pelaksanaan vaksinasi di daerah luar Jawa-Bali.
"Terbatasnya tenaga vaksinator, juga distribusi vaksin di daerah yang transportasinya sulit," kata dia.
Dirinya menjelaskan bahwa stok vaksin bisa dilihat melalui situs vaksin.kemkes.go.id. Di situs itu Kementerian Kesehatan juga menyampaikan data kecepatan penyuntikan dosis vaksin Covid-19 per hari.
Target sasaran vaksinasi nasional sebanyak 208.265.720. Per Sabtu, 21 Agustus, sebanyak 56.986.150 orang menerima vaksin dosis pertama. Sedangkan 31.210.922 orang sudah mendapat vaksin dosis kedua.(tribun network/rin/wil/dod)