Pemerintah mengantisipasi potensi peningkatan mobilitas, termasuk kegiatan wisata di periode libur Natal dan Tahun Baru.
Antisipasi juga dilakukan untuk mobilitas pelaku perjalanan internasional yang akan melakukan kunjungan wisata seperti ke Bali, menyusul akan dibukanya Bandara Ngurah Rai, Bali.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyebut, pemerintah sedang menyusun kebijakan antisipasi libur panjang dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian.
"Pembukaan pintu masuk internasional tersebut pun akan tetap memperhatikan pemenuhan syarat perjalanan dan mekanisme skrining setelah masuk di Indonesia," ujarnya di Graha BNPB, Selasa (5/10/2021), dikutip dari laman Covid19.go.id.
Baca juga: Salim Segaf: Kerja Sama dan Solidaritas Global Kunci Penyelesaian Pandemi Covid-19
Khusus untuk mencegah masuknya varian baru ke Indonesia, pemerintah terus memantau perkembangan adanya varian asing.
Balitbangkes yang didukung 17 laboratorium dengan kemampuan mendukung upaya whole genun sequencing (WGS), akan terus mengoptimalkan sumber daya dan pemantauan distribusi varian diberbagai daerah.
"Nantinya hasil pemantauan akan disampaikan secara transparan kepada masyarakat," kata Wiku.
Baca juga: Stres Akibat Covid-19, 40 Persen Pekerja di AS Diperkirakan Akan Ganti Pekerjaan
Indonesia yang saat ini sedang dalam kondisi kasus yang cukup terkendali, semua pihak harus mempertahankannya dengan tidak terlena dan tetap berhati-hati.
Pemerintah daerah dimohon serius dalam melakukan pengawasan kegiatan masyarakat.
Pemerintah daerah juga dapat membantu sosialisasi yang jelas di daerah masing-masing khususnya rincian protokol kesehatan yang harus dijalankan.
"Untuk meminimalisir peluang penularan sebesar-besarnya," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Nuryanti)